Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gus AMI Dorong Implementasi UU Pesantren Lewat Perda

Kamis, 25 Maret 2021 15:42 WIB
Wakil Ketua DPR bidang Kokesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) silaturahim dengan 200 alim ulama se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (25/3). (Foto: Ist)
Wakil Ketua DPR bidang Kokesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) silaturahim dengan 200 alim ulama se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (25/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR bidang Kokesra Abdul Muhaimin Iskandar silaturahim dengan 200 alim ulama se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (25/3).

Dalam silaturahim tersebut Gus AMI, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan, besarnya peran pesantren bagi pembangunan negara dan bangsa. Kontribusinya telah diwujudkan bukan hanya saat ini, tapi juga sejak Indonesia belum merdeka.

"Pesantren adalah subjek masyarakat yg sangat efektif menjadi kekuatan perbaikan, di samping pesantren juga memiliki jasa dan kiprah dalam perbaikan masyarakat bangsa," kata Gus AMI.

Karenanya, lanjut Gus AMI, UU Pesantren yang disahkan pada 2019 yang lalu menjadi salah satu payung bagi kemajuan Pesantren yang sudah berkiprah sangat besar di Indonesia. "Pesantren bukan hanya benteng agama, tapi juga benteng kekuatan sosial, ekonomi dan bahkan budaya," ungkap Gus AMI.

Baca juga : Kendalikan Harga Pangan!

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut mengawal implementasi UU Pesantren berupa Perda Pesantren adalah tugas yang harus dijalankan dengan baik.

"Jadi kira-kira tugas PKB itu begini, bagaimana menjadikan pesantren di seluruh Nusantara benar-benar menjadi ujung tombak kemajuan bangsa, baik kemajuan agama, ekonomi, sosial bahkan budaya," tutur Gus AMI.

Karena itu, Gus AMI menyampaikan terimakasih kepada DPW PKB Jateng yang sudah menyiapkan langkah-langkah penyusunan Perda Pesantren untuk mem-follow up UU Pesantren yang memerlukan totalitas, soliditas, serta sinergi.

"Saya berterimakasih kepada DPW PKB Jateng yang menyiapkan langkah-langkah penyusunan Perda Pesantren untuk menfollowup UU Pesantren yang sudah kita buat di mana proses penyusunannya sangat monumental," tukas Gus AMI.

Baca juga : Puan Apresiasi Lomba Karya Jurnalistik KWP Angkat Peran DPR Di Tengah Pandemi

Sementara itu, Ketua DPW PKB Jateng, KH. Yusuf Chudlory mengaku senang dengan terlaksananya silaturahim alim ulama se Jawa Tengah. "Lebih setahun kita menahan kangen untuk silaturahim dengan para alim ulama. Alhamdulillah sekarang tercapai," kata Gus Yusuf.

Gus Yusuf juga melaporkan kegiatan Workshop Perda Pesantren yang dihadiri Fraksi PKB se Jawa Tengah di Solo. Menurutnya acara itu merupakan wujud komitmen PKB kepada Kiai dan juga Pesantren agar semakin baik.

"Tadi malam kita seluruh Fraksi PKB se Jateng berkumpul sekaligus melaunching Perda Pesantren. Kita launching gerakan untuk realisasi Perda Pesantren di Jateng," kata Gus Yusuf.

Tanpa Perda Pesantren, lanjut Gus Yusuf, UU Pesantren ibarat macan ompong. Karena itu dia mengajak semua pihak untuk bersinergi agar Pesantren bisa mendapat perhatian yang layak dari negara.

Baca juga : Anggota DPR Minta Kebijakan Rapid Test Ketat Dievaluasi

"Untuk itu PKB mengundang poro Kiai untuk memberikan masukan dan juga saran membangun agar Perda Pesantren bisa segera diwujudkan. Perda Pesantren bukan hanya memberikan manfaat bagi pesantren, tapi juga bagi masyarakat di sekitar Pesantren," tukas Gus Yusuf.

Hadir dalam kesempatan itu Syuriah PBNU, KH. Subhan Makmun, Ketua PWNU Jateng, KH. Muzammil, Pengasuh Ponpes Edi Mancoro, KH. Muhammad Hanif, serta Ketua Dewan Syuro DPC PKB se-Jateng. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.