Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pesan Bamsoet Saat Terima Rektor UT

Kualitas Pendidikan Daring Harus Terus Ditingkatkan

Selasa, 6 April 2021 16:26 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) saat menerima Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat (berkemeja putih) dan rombongan, di Jakarta, Selasa (6/4). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik) saat menerima Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat (berkemeja putih) dan rombongan, di Jakarta, Selasa (6/4). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menuturkan, guna memeratakan akses pendidikan tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia, diperlukan platform pendidikan yang lebih fleksibel. Kehadiran Universitas Terbuka (UT) yang menawarkan platform pendidikan secara terbuka dan jarak jauh, sangat relevan untuk meningkatkan pemerataan pendidikan tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Seiring perkembangan zaman, ketika kemajuan teknologi mengisi berbagai sektor kehidupan, penerapan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis daring (online) semakin menunjukkan relevansinya. Terbukti, peserta didik UT tidak hanya berasal dari Indonesia. Hingga saat ini mahasiswa UT, yang berjumlah jutaan di seluruh Indonesia, tersebar di 43 negara dunia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat menerima Rektor UT Prof Ojat Darojat bersama Dekan Fisip UT Sofjan Aripin dan Dosen UT Johnson Rajagukguk, di Jakarta, Selasa (6/4).

Baca juga : Banyak Aksi Teror, Sosialisasi 4 Pilar Terhadap Generasi Milenial Harus Digencarkan

Ketua DPR ke-2 ini menegaskan, pola pendidikan berbasis IT dan online harus lebih digalakkan. Sehingga, semua masyarakat Indonesia bisa melek teknologi dan mengakses pendidikan dari mana saja. Terlebih, tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 64 persen. Artinya, dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 268,6 juta jiwa, sebanyak 171,9 juta jiwa di antaranya telah dapat mengakses internet.

"Pola pendidikan era milenial di Indonesia harus terus ditingkatkan lagi dengan pola pendidikan berbasis IT dan online. Dengan sistem online, warga desa bisa menimba ilmu tanpa harus ke kota. Kualitas pembelajaran secara daring ini harus terus ditingkatkan," kata Bamsoet.

Baca juga : Adanu Jagadita Resmikan Proyek Sosial Pendidikan Di Merauke

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia harus menjadi perhatian serius semua pihak. Masih rendahnya kualitas SDM sebagaimana yang terjadi di tahun lalu, tidak boleh terulang kembali di tahun mendatang. 

"Hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2019 menempatkan kemampuan membaca, matematika, dan sains pelajar Indonesia pada peringkat ke-72 dari 77 negara. Selain itu, data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencatat, setiap tahunnya terdapat 1,8 juta dari total 3,7 juta lulusan pendidikan tingkat menengah yang terpaksa bekerja, tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.