Dark/Light Mode

Protes Ditertibkan Satpol PP Saat Beraksi Di Jalanan

Pengamen Ondel-ondel Minta Dibikinin Hajatan

Sabtu, 27 Maret 2021 06:00 WIB
Sejumlah petugas gabungan dari TNI dan Satpol PP saat melakukan razia pengamen ondel-ondel di Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021). (Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Sejumlah petugas gabungan dari TNI dan Satpol PP saat melakukan razia pengamen ondel-ondel di Jakarta Timur, Rabu (24/3/2021). (Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menggelar operasi untuk menertibkan ondel-ondel, kesenian khas Betawi, yang digunakan untuk mengamen.

Satpol PP memandang praktik itu bentuk menyalagunakan kesenian. Apalagi, saat mengamen mengganggu ketertiban.

Di Ibu Kota sangat gampang menemukan pengamen ondel-ondel di jalanan. Sebab, mereka beroperasi tidak kenal waktu. Dari pagi sampai tengah malam. Berkeliling dari kampung satu ke kampung yang lain. Dari jalan satu ke ruas jalan lainnya. Biasanya mereka keliling di tempat ramai. Perempatan jalan, pasar, dan wilayah yang banyak tempat makannya.

Ada yang bawa satu ondel-ondel. Ada juga yang lebih. Sudah hampir pasti, mereka lebih dari satu orang. Ada yang bertugas mengoperasikan ondel-ondel, pembawa pelantang suara yang biasanya memainkan lagu-lagu Betawi. Dan, terkadang lagu remix khas pasar malam. Ada juga yang tugasnya meminta duit ke orang-orang yang ditemuinya.

Baca juga : Pengamat Minta Menkominfo Evaluasi Bawahannya

Tak hanya itu, ada pula kelompok yang sangat lengkap. Personelnya lebih dari lima. Bawa ondel-ondel dan satu set lengkap alat kesenian musik Betawi mulai dar gendang tepak, gendang kempul, kenong kemong, krecek, gong dan tehyan ataupun terompet. Kelompok ini agak jarang ditemui.

Sebagian pemain ondel-ondel mengaku terpaksa turun ke jalan karena tak ada hajatan yang memakai jasanya. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Nggak ada yang nanggap, jadi di jalanan pentasnya. Ya buat jajan aja sama temen-temen. Selebihnya buat orang tua di rumah,” aku pemain ondel-ondel yang enggan disebut namanya saat ditemui di wilayah perbatasan Jakarta Selatan.

Dia setuju ondel-ondel dilarang turun ke jalanan. Tapi, mereka berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendata seluruh pelaku seni Betawi dan memberi bantuan kepada mereka.

Baca juga : Dubes Rusia Harapkan Solusi Dialog Dan Legal Di Myanmar

“Lagi pandemi begini, kasih kami pentas untuk kegiatan apa saja, kami mau. Kalau nggak ada panggilan, ya kami turun ke jalan, ke kampung-kampung,” ungkapnya yang mengakui, keberadaan ondel-ondel di jalanan memang mengganggu lalu lintas.

Tak semua pengamen ondel-ondel, pelaku seni kebudayaan Betawi. Banyak juga memang sindikat pengamen ondel-ondel. Ada semacam sindikit yang menyewakan, meminjam, hingga menurunkan dengan angkot kelompok pengamen ondel-ondel ini di berbagai wilayah ibu kota.

Satpol PP Nyamar

Satpol PPDKI Jakarta menggelar razia besar-besaran terhadap pengamen yang memakai ondel-ondel di jalan raya maupun perkampungan ibu kota, Rabu (24/03).

Baca juga : Pemerintah Didesak Segera Wajibkan OTT Asing Kerjasama Dengan Perusahaan Indonesia

Di Jakarta Timur (Jaktim), petugas Satpol PP menyamar dalam melakukan penertiban dalam operasi berkode Asih-asuh ini. Petugas berpakaian biasa menuju jalan-jalan tempat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti ondel-ondel beroperasi. Begitu ketemu, petugas yang nyamar ini menyergap. Petugas lainnya pun datang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.