Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Permintaan Golkar Ke Bulog

Cepat Serap Gabah Petani

Jumat, 12 April 2019 22:28 WIB
Gendong Anak Kecil: Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berdialog bersama salah satu penyuluh berprestasi, di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.
Gendong Anak Kecil: Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berdialog bersama salah satu penyuluh berprestasi, di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani mendukung permintaan Kementerian Pertanian (Kementan) ke Bulog agar penyerap gabah petani. Dia memandang, permintaan itu adalah hal yang baik. Penyerapan itu penting agar harga gabah hasil panen petani tidak anjlok.

Saat ini, beberapa daerah di Jawa sudah memasuki panen raya. Sayangnya, harga gabah turun sampai di bawah Rp 4.000 per kilogram. Melihat hal ini, Kementan pun meminta Bulog menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya. Agar harga gabah kembali stabil dan petani tidak rugi.

“Kalau sudah ada ajakan menyerap gabah hasil panen milik petani, itu kan bentuk komitmen dan kepedulian Pemerintah untuk menstabilkan lagi harga. Upaya ini harus kita dukung,” kata politisi Partai Golkar ini.

Endang melihat, Menteri Pertanian Amran Sulaiman berhasil menjalin relasi yang baik dengan para petani di seluruh Indonesia. Karenanya, Amran tidak mungkin mengabaikan nasib dan kesejahteraan petani. Begitu juga saat harga gabah turun.

Baca juga : BKS Jewer Garuda dan Lion

“Pemerintah sudah serius dan fokus ke kesejahteraan petani. Apalagi kondisi sekarang sudah kelihatan ada permintaan Amran Sulaiman supaya dilakukan penyerapan gabah besar-besaran,” ucap Endang.

Ketemu Penyuluh

Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersilaturahmi dan berdialog bersama 12 ribu perwakilan penyuluh berprestasi dari seluruh Indonesia, di Gedung Olahraga Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Dalam silaturahmi itu, Amran menekankan peran vital Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam membantu, membimbing, dan mengawal kegiatan petani. 

“Penyuluh adalah pahlawan pangan Indonesia. Penyuluh merupakan ujung tombak dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani,” kata Amran.

Baca juga : Lorenzo Gagal Cepat Adaptasi

Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Hamidin, Anggota Komisi IX DPR Aulia Mustika Ilham, Anggota Komisi IV DPR Andi Ridwan Witri, Dirjen Hortikultura Suwandi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Momon Rusmono, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagiyono, dan Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjry Djufry. Kegiatan ini juga diikuti ratusan santri tani dan mahasiswa politeknik pertanian. 

Kegiatan ini sebagai upaya menumbuhkan gerakan generasi muda milenial sekaligus menunjukkan kepada pemuda bahwa bidang pertanian sudah sangat menjanjikan. “Petani dan penyuluh hadir untuk melakukan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern,” sambung Amran.

Dia menegaskan, peran penyuluh telah memajukan sektor pertanian dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan. Kemajuan dan capaian Pemerintah merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk penyuluh.

Namun demikian, Amran melihat tantangan ke depan sangat besar. Utamanya dalam ketersediaan lahan. Pihaknya pun terus berusaha meningkatkan ketersediaan lahan. Lahan pertanian sekarang seluas 7,1 juta hektare. Namun, masih ada sekitar 10 juta hektare lahan yang bisa digarap untuk memacu produksi dalam negeri. Jika lahan tersebut bisa dimaksimalkan, produksi bisa ditingkatkan tiga kali lipat dibanding sekarang.

Baca juga : Jangan Biarkan Petani Kita Rugi Akibat Harga Anjlok

“Insya Allah, ke depan, Indonesia bisa menghidupi 1 miliar penduduknya dari 260 juta penduduk saat ini. Hari ini sampai tahun 2045, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Sudah disiapkan grand desainnya. Saya pertaruhkan segalanya demi pangan nusantara,” tegas Amran. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.