Dark/Light Mode

Bulog Kudu Cepat Serap Gabah

Jangan Biarkan Petani Kita Rugi Akibat Harga Anjlok

Jumat, 5 April 2019 00:01 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama pengurus Bulog daerah saat menyaksikan transaksi pembelian gabah petani langsung oleh Bulog, di Indramayu, Jawa Barat, kemarin.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama pengurus Bulog daerah saat menyaksikan transaksi pembelian gabah petani langsung oleh Bulog, di Indramayu, Jawa Barat, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR mendorong Pemerintah, melalui Bulog, mempercepat upaya penyerapan gabah petani. Penyerapan ini penting agar petani tidak rugi akibat harga gabah yang anjlok. Saat ini, mayoritas petani sedang panen raya. Sayangnya, harga gabah malah turun.

Melihat kondisi ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak Bulog mempercepat penyerapan gabah petani. Agar harga gabah kembali stabil dan menguntungkan petani.

Baca juga : Anies: Jangan Direndahkan, Mereka Saudara Kita Juga

Anggota Komisi IV DPR Endang Srikarti Handayani mendukung ajakan Kementan ini. “Kalau sudah ada ajakan menyerap gabah hasil panen milik petani, itu kan bentuk kepedulian Pemerintah untuk menstabilkan lagi harga gabah. Upaya ini harus kita dukung,” kata politisi Partai Golkar ini, di Jakarta, kemarin.

Endang memandang, sejauh ini Kementan berhasil menjalin relasi yang baik dengan para petani di seluruh Indonesia. Karenanya, Kementan tidak mungkin mengabaikan nasib dan kesejahteraan petani.

Baca juga : BPTJ Siapkan Bus Sebagai Alternatif Transportasi Warga Bogor

“Pemerintah sudah serius dan fokus pada kesejahteraan petani. Apalagi kondisi sekarang sudah kelihatan ada permintaan Menteri Pertanian supaya dilakukan penyerapan gabah besar-besaran,” ucapnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memang meminta Bulog segera menyerap gabah petani di panen raya ini. “Kami minta Bulog, jangan biarkan petani rugi. Bulog harus menyerap tanpa batas. Artinya, gabah yang ada harus diserap sebanyak-banyaknya. Kami juga sudah koordinasi dengan BUMN agar bekerja secara cepat," ujarnya saat panen dan serap gabah petani, di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Indramayu, Jawa Barat, kemarin.

Baca juga : SBY: Jangan Bawa Kita Ke Petaka Besar

Amran juga berpesan agar Bulog membeli gabah kering petani di harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 4.070 per kilogram atau di atas itu. Keputusan ini sudah mutlak karena instruksi langsung dari Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Dengan begitu, harga gabah di tingkat petani diharapakan kembali stabil.

Di kesempatan itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andir meminta aparat Bulog daerah menindaklanjuti arahan Dirut Bulog Budi Waseso yang telah menginstruksikan jajarannya berkeliling ke daerah untuk meninjau sekaligus menyerap gabah dari tingkat petani sesuai HPP. Buwas sebelumnya menegaskan akan menyerap gabah petani dengan harga Rp 4.100 per kilogram. “Kita harapkan instruksi beliau direspons secara cepat oleh jajaran di bawahnya,” kata Boga. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.