Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buka Sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro Provinsi DKI Jakarta

Melani Suharli Dorong Pengusaha Ultra Mikro Dapat Akses Permodalan Aman

Sabtu, 5 Juni 2021 18:19 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suharli memberikan sambutan sekaligus membuka acara Sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro di Provinsi DKI Jakarta, Sabtu, di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (5/6). (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suharli memberikan sambutan sekaligus membuka acara Sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro di Provinsi DKI Jakarta, Sabtu, di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (5/6). (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Melani Leimena Suharli menghadiri acara Sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro di Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (5/6). Dalam acara yang digelar di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan ini, Melani menyambut baik adanya program ini.

"Tentunya saya senang sekali, saya mengucapkan terima kasih pada kementerian BUMN. Mudah-mudahan nanti bisa langsung diterapkan kepada para konstituen saya," ujar Melani saat memberi sambutan.

Dia menyatakan, program kolaborasi tiga BUMN itu, yakni BRI (Bank Rakyat Indonesia), PNM (Permodalan Nasional Madani), dan Pegadaian, menghadirkan akses permodalan yang aman bagi segmen ultra mikro, atau kalau disingkat, jadi sinergi ekosistem UMi.

"Bagus juga namanya UMi, karena banyak perempuan yang ikut ya, umi kan ibu," tuturnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Baca juga : Arsjad Rasjid: Holding Ultra Mikro Bakal Munculkan Pengusaha Baru Di Daerah

Melani mengungkapkan, selama ini pelaku usaha ultra mikro kesulitan untuk naik kelas Sebab, dari sekitar 57 juta usaha mikro, baru 20 persen yang memiliki akses pembiayaan atau permodalan dari lembaga formal. Sisanya, 80 persen, belum mendapatkannya.

"Program ini memberi akses layanan permodalan secara komprehensif, yang ditunggu kita semua, terutama pengusaha ultra mikro dan UMKM, terutama di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan sehingga dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Akses itu antara lain pinjaman individu, pinjaman gadai, pinjaman kelompok, pembiayaan berbasis transaksi, serta memberikan akses simpanan, pembayaran, dan investasi.

Diingatkan Melani, akses pembiayaan atau permodalan formal yang belum banyak dikenal pelaku usaha ultra mikro dan UMKM membuat rentenir, pinjaman online (pinjol), hingga pinjaman ilegal beraksi menawarkan solusi instan pada urusan permodalan.

Baca juga : Pemprov DKI Janji Akan Ganti 3 Kali Lipat Pohon

"Jangan sampai kita berhubungan dengan rentenir, kelibet utang, semua habis dijual nanti. Jangan juga terlilit pinjaman online atau ilegal yang membebankan biaya bunga sampai 500 persen per tahun," wanti-wanti Melani.

"Cakupan layanan keuangan dari sinergi ekosistem Umi ini semoga bisa mencegah pelaku umi dan UMKM dari jeratan pinjol ilegal. Karena ingin cepet dapet duit, akhirnya dia mau aja, padahal bunganya sangat-sangat mencekik. Saya kira ini tujuan dari integrasi ekosistem ultra mikro ini," imbuhnya.

Melani pun berpesan kepada ratusan peserta program ini yang hadir dalam acara sosialisasi itu untuk memanfaatkan sarana yang sudah diberikan Kementerian BUMN itu dengan semangat dan suka cita. Dia berharap pelaku usaha ultra mikro dan UMKM semakin bersemangat menjalankan usaha, meningkatkan daya saing.

"Sehingga bisa naik kelas dari mikro, kecil, menengah menjadi besar. Saya juga selalu mendorong lahirnya pengusaha umi yang pandai membaca peluang dan potensi pasar, masuk ke digitalisasi, banyak peluang di sana," pesan Melani.

Baca juga : Ibas Dukung UMKM Dapat Akses Permodalan Yang Aman

Dia juga berharap, setelah mendapat pelatihan ini, para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM tidak menggunakan pinjamannya untuk membeli barang-barang yang konsumtif, bukan produktif.

"Ini pertama yang dibuka di Jakpus dan Jaksel, dan mudah-mudahan pertama yang sukses. Jangan pertama yang gagal," harapnya.

"Semoga setelah acara ini pelaku umi semakin bersemangat mengejar kesuksesan, untuk menguatkan ekonomi bangsa kita. Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan ya. Itu dibilangnya pesan ibu, berarti pesan umi yaaa," tutup Melani dengan apik.

Setelah itu, dengan mengucap Basmallah, Melani membuka acara sosialisasi itu dengan memukul gong selama lima kali. "Lima kali, karena masih Juni, bulan Pancasila," seloroh Melani disambut gemuruh tepuk tangan hadirin. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.