Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Darmadi Dukung Ahok Hapus Kartu Kredit Pejabat Pertamina

Minggu, 20 Juni 2021 19:03 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengapresiasi terobosan yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menghapus fasilitas kartu kredit bagi pejabat Pertamina. Bahkan menurutnya, apa yang dilakukan Ahok tentunya sudah melalui kajian dan analisis yang memadai.

“Pasti Ahok memiliki basis data yang kuat sehingga akhirnya mengambil langkah atau keputusan tersebut. Saya kira sebagai upaya penghematan maka langkah Ahok itu layak kita dukung dan apresiasi,” ujar Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, baru-baru ini.

Baca juga : KPK Dalami Aliran Uang Ke Pejabat Jasindo

Darmadi melanjutkan, sebenarnya langkah Ahok tersebut bukan sebagai langkah yang anti efisiensi. “Fasilitas kartu kredit dihapus karena ada indikasi pemborosan anggaran negara tentunya. Kalau pejabat Pertamina memakai kartu kredit pribadi gak masalah cuma yang dikhawatirkan saat mereka gunakan fasilitas kartu kredit corporate itu tentu yang sudah di monitor Ahok. Sehingga beliau ambil keputusan untuk hapus fasilitas itu,” tandas Politikus PDI Perjuangan itu.

Dia bilang, tidak tertutup kemungkinan fasilitas yang semestinya untuk kepentingan koorporasi tapi bisa saja digunakan untuk keperluan di luar itu.

Baca juga : BBPLK Bandung Gagas Training Kemitraan dengan Perusahaan

“Bisa jadi selama ini ada kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi menggunakan fasilitas ini. Sebaiknya kalau ada kepentingan pribadi gunakan fasilitas kartu kredit pribadi saja jangan gunakan fasilitas yang dibiayai uang rakyat. Tentu ini sudah termonitor dan dikalkulasi Ahok dan nilainya fantastis pasti itu, sehingga keluar keputusan menghapus fasilitas itu. Saya kira langkah Ahok sekali lagi mesti di dukung sebagai upaya pembenahan dan efisiensi,” pungkas Darmadi. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.