Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-76

Lestari: Kuatkan Ideologi Kebangsaan Di Tengah Perbedaan

Minggu, 15 Agustus 2021 19:11 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komitmen bersama semua elemen bangsa harus terus dibangkitkan dalam upaya menjawab sejumlah tantangan bernegara saat ini dan di masa datang.

"Hingga saat ini kita sebagai satu bangsa masih menghadapi tantangan di berbagai bidang dalam menjalankan kehidupan bernegara," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/8), menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-76 tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021.

Menurut Lestari, tantangan terbesar saat ini adalah membangun komitmen yang kuat dari setiap anak bangsa untuk menuntaskan berbagai tantangan yang dihadapi. Karena saat ini, ujarnya, berbagai tantangan harus segera diatasi agar kehidupan bangsa dan negara kita bisa kembali berjalan sesuai rencana untuk menggapai cita-cita yang telah dicanangkan para pendiri bangsa.

Tantangan yang harus segera diatasi antara lain, tegas Lestari, adalah membebaskan bangsa ini dari paparan virus Corona di tanah air. Yang hingga kini, ujarnya, secara nasional belum sepenuhnya terkendali.

Baca juga : Kado Kemerdekaan, PLN Terangi Desa Terpencil Di Tapanuli Utara

Selain itu, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, tantangan lainnya adalah kepastian warga negara mendapat perlindungan dari ancaman kekerasan seksual. Sebuah perlindungan yang mendasar atas nama kemanusiaan, ujar Rerie, yang wajib diberikan negara terhadap warganya, tetapi hingga 76 tahun Indonesia merdeka, belum ada Undang-undang yang memastikan hak dasar itu bisa diperoleh setiap warga negara.

Demikian juga dengan tantangan di sektor ekonomi, politik, sosial dan budaya, tegasnya, yang hingga kini terus hadir dengan berbagai bentuk baik dari dalam dan luar negeri.

Sejumlah upaya dalam menghadapi berbagai tantangan itu, tegas anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, sedang dilakukan oleh para pemangku kepentingan dengan berbagai strategi. Dari mulai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PPKM Darurat hingga PPKM level 1-4, ungkap Rerie, coba dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di tanah air.

Demikian juga dengan perlindungan warga negara dari ancaman kekerasan seksual, tambah Rerie, yang sudah bertahun-tahun diupayakan para pemangku kepentingan lewat pengajuan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Namun hingga kini RUU tersebut masih terus dikaji di parlemen.

Baca juga : Sambut HUT RI, Garuda Dan The Goods Dept Luncurkan Tematik Merchandise

Upaya pemerintah dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi lewat akselerasi di sektor pertanian, perdagangan, UMKM, serta ekonomi kreatif, ujarnya, membutuhkan dukungan yang masif dari semua pihak agar mencapai hasil sesuai target.

Tantangan di bidang politik, terkait momentum suksesi kepemimpinan 2024 dan rencana amandemen terbatas UUD 1945, jelas Rerie, harus dijawab dengan sikap kenegarawanan para wakil rakyat di DPD, DPR dan MPR, saat membahas sejumlah rancangan undang-undang di sektor politik dengan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, tegas Rerie yang juga anggota DPR RI Dapil II Jawa Tengah itu, sangat dibutuhkan komitmen bersama yang kuat dari para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendukung berbagai upaya yang dilakukan negara, demi mewujudkan bangsa yang tangguh, serta negara yang adil dan makmur.

Demikian juga, tambahnya, dengan berbagai upaya penguatan ideologi kebangsaan bagi setiap warga negara. Sehingga tidak ada lagi pandangan yang membenturkan nilai-nilai agama dan nasionalisme. Rerie percaya, bangsa Indonesia mampu membangun komitmen bersama demi kejayaan Ibu Pertiwi.

Baca juga : PJB Salurkan 1.000 Paket Sembako Untuk Warga Terdampak Pandemi

"Bukankah negeri ini dilahirkan berdasarkan komitmen yang kuat dari para pendiri bangsa dalam menghimpun berbagai perbedaan menjadi satu kekuatan demi berdirinya Republik Indonesia? Kalau mereka bisa, kita pasti bisa," pungkas Rerie. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.