Dark/Light Mode

Persoalkan Kelakuan Smelter Tiongkok

DPR: Pak Mendag, Please Bela Para Pengusaha Lokal

Minggu, 29 Agustus 2021 07:05 WIB
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Andre mengaku sudah menanyakan langsung ke pihak Sucofindo dan Surveyor Indonesia terkait selisih ini. Menurut kedua surveyor yang ditunjuk Pemerintah ini, mustahil jika hasil uji kadar nikel sangat jauh. Sementara pengambilan sampelnya jelas.

“Kalaupun turun, paling tidak jauh. Misal awalnya 1,87 persen, turun jadi 1,85 persen. Lha, ini jadi 1,5 persen. Akhirnya pengusaha kita dikasih pilihan pakai harga dengan kadar 1,5 persen. Akibatnya pengusaha kita merugi,” imbuhnya.

Baca juga : Kementan Prioritaskan Kesejahteraan Peternak Lewat Stabilisasi Perunggasan

Selain surveyor yang ditunjuk Pemerintah, pengujian seharusnya juga menyertakan surveyor yang merupakan perwakilan pengusaha nikel agar hasil yang diperoleh bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga hasilnya nanti tidak lagi diperdebatkan. Karena itu Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) kudu segera menyelesaikan sengkarut ini.

“Saya minta Pak Menteri Perdagangan, bela pengusaha kita. Kita bela NKRI. Ini penting karena ini menyangkut sumber daya alam kita, menyangkut keberlangsungan pengusaha nasional kita,” tegas Andre.

Baca juga : Renungan Suci Di Kalibata, Presiden Doakan Para Pahlawan

Sementara itu Menteri Perdagangan M Luthfi memerintahkan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Veri Anggrijono dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana untuk segera memanggil seluruh surveyor tersebut. Dia menegaskan, tidak akan segan mencabut izin surveyor yang merugikan negara.

“Minggu depan akan kita panggil semua pemainnya. Pokoknya kalau ada yang merugikan, izinnya saya cabut. Akhir minggu depan selesai ya Pak Dirjen,” tegas Luthfi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.