Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cegah Varian Covid-19 Masuk Lewat Perbatasan
Komisi V DPR Bareng Menhub Tinjau PLBN Aruk & Entikong
Selasa, 21 September 2021 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komisi V DPR Lasarus meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Entikong di Kalimantan Barat (Kalbar). Peninjauan ini untuk memastikan, pintu masuk negara terjaga baik guna mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia.
“Kita mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah dan saya mendampingi langsung Pak Menteri dalam rangka memantau penanganan warga yang masuk dari Malaysia ke Indonesia,” kata Ketua Komisi V DPR Lasarus, Minggu (19/9).
Baca juga : Setiap Hari 100 PMI Pulang Dari Malaysia Melalui PLBN Entikong
Lasarus menemukan beberapa persoalan di PLBN yang perlu ditindaklanjuti. Misalnya, kebutuhan infrastruktur, rumah penampungan untuk isolasi dan juga air bersih termasuk alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Upaya yang dilakukan di perbatasan ini untuk memastikan mereka yang melintas dalam keadaan sehat sebelum masuk ke Indonesia.
Budi Karya Sumadi menegaskan, pemeriksaan pada kedua PLBN ini harus dilakukan secara intensif, guna memastikan masyarakat yang melintas dalam kondisi sehat. Ini sangat penting mengingat Kalbar memiliki jalur perbatasan darat yang sangat panjang dengan Malaysia.
Baca juga : Cegah Varian Mu Masuk, Menhub Perketat Rute Internasional
“Apalagi kita ketahui ada varian baru, Mu dan lambda dan kita tidak ingin ada varian baru itu masuk ke Indonesia,” tegas BKS-sapaan Budi Karya Sumadi.
BKS mengungkapkan, dalam tinjauannya masih menemui masyarakat yang melintas masuk tetapi belum melakukan tes PCR di Malaysia. Karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di PLBN sudah memberikan alat PCR dan juga alat antigen.
Baca juga : Modernland Dan Polsek Benteng Gelar Vaksinasi Untuk 600 Warga
“Artinya, mereka yang masuk tanpa ada data PCR/antigen saat keberangkatan, bisa lakukan tes di sini, sehingga bisa dipisahkan mereka yang negatif dan positif,” ujarnya.
Sesuai ketentuan, selain dilakukan tes PCR H-3 sebelum kedatangan, tes juga akan dilakukan di lokasi kedatangan. Setelah itu, mereka harus dikarantina selama 8 hari. Pada hari ke-7 harus melakukan Tes PCR kembali.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya