Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Anggaran Pertanian Rp 14,45 Triliun
Semoga, Hasil Pangan Tetap Stabil
Selasa, 14 September 2021 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan menyoroti alokasi anggaran untuk petani yang terus menurun. Padahal, pertanian menjadi sektor yang paling mampu bertahan di saat sektor perekonomian lainnya dihadang pandemi Covid-19.
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin mengatakan, pagu anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2022 berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas ditetapkan Rp 14,45 triliun. Tahun 2021, Kementan mendapat anggaran 16,25 triliun.
Anggaran Kementan ini, lanjutnya, seolah balik mundur ke belakang sejauh 10 hingga 15 tahun. Penurunan anggaran diharapkan tidak memberikan dampak signifikan pada peningkatan hasil produksi pangan.
Baca juga : DPR Nunggu Surpres Pergantian Panglima TNI, Pemerintah: Sabar...
“Negara mesti memperhatikan secara serius portofolio anggaran negara pada besaran alokasi bidang pertanian pangan,” tegas Andi Akmal, kemarin.
Menurutnya, anggaran tersebut masih kurang ideal jika dibandingkan potensi alam dan mayoritas penduduk yang menggantungkan hidupnya dari pertanian.
“Karena potensi alam kita ini perlu dioptimalkan, agar bangsa ini berwibawa di hadapan bangsa lain pada persoalan pangan,” tutur Akmal.
Baca juga : Bansos Jangan Dipotong Ya
Untuk mensiasati anggaran tersebut, lanjutnya, Kementan bisa melakukan revisi alokasi anggaran di seluruh unit Eselon I kementerian yang masih terlalu besar. Apalagi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik penugasan bidang pertanian hanya dirancang sebesar Rp 2,4 triliun lebih.
“Saya berharap ada kemajuan signifikan, pertanian dengan menghasilkan produksi pangan agar bisa berkontribusi dalam ketersediaan pangan nasional pada daerah-daerah yang menerima DAK ini,” harapnya.
Sementara, Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi mengapresiasi program dan terobosan pemerintah meningkatkan produktivitas pangan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya