Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Senayan Dukung Upaya Kementan Tingkatkan Kemampuan Peternak Rakyat

Rabu, 29 September 2021 19:09 WIB
Peternak mengambil telur/Ist
Peternak mengambil telur/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Hermanto mendukung kebijakan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan skill para peternak ayam dalam budidaya melalui kegiatan bimbingan teknis atau bimtek.

Dengan demikian, peternak mampu bersaing dengan pelaku industri perunggasan, terutama dalam hal pemasaran.

"Peternak bisa mencermati pasar guna mengurangi resiko kerugian akibat harga rendah,” ujar Hermanto saat menjadi pembicara bimtek Manajemen Peternakan dan Kesehatan Hewan Komoditas Ayam di Auditorium Balai Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Sukarami, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kemarin.

Hermanto menyadari, saat ini persaingan usaha di perunggasan ayam makin ketat. Sebab, para pelaku peternakan rakyat ini harus bersaing dengan pelaku usaha di industri perunggasan. 

Sementara dalam bisnis komoditas unggas ini cukup bervariasi, tergantung jenis ayamnya.

“Ada ayam ras dan bukan ras (buras). Yang sedang turun saat ini harga daging ayam ras, karena perusahaan penyedia bibit masuk juga ke bisnis pembesaran,” jelas politisi senior PKS ini. 

Untuk itu, dia berharap melalui bimtek ini, pengelolaan ternak oleh para pelaku usaha rakyat ini ke depan jauh lebih baik. Kerugian bisa ditekan, daya saing juga lebih baik sehingga kehidupan para peternak bisa lebih sejahtera. 

Baca juga : Buka Kemenangan Lawan Denmark, Minions Punya Modal Percaya Diri

“Harapannya, ilmu yang didapat dari kegiatan ini bisa diterapkan sehingga pengelolaan ternak bisa jauh lebih baik,” tambah dia.

Terpisah, Dirjen PKH Kementan Nasrullah memastikan, pihaknya terus berupaya melakukan stabilitasi harga telur ayam ras di tingkat peternak. 

Pihaknya melalui Kemenko Perekonomian telah mengusulkan kepada Kementerian Sosial untuk intervensi program bantuan sosial kepada masyarakat menggunakan komponen telur ayam ras dan daging ayam ras setiap bulan. 

"Ini demi mengupayakan stabilisasi harga telur ayam ras," ujar Nasrullah.

Untuk meningkatkan konsumsi telur dan penyerapan telur dari peternak, pemerintah juga mendorong Aparat Sipil Negara (ASN) di pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat secara serentak, agar membeli telur peternak yang dikoordinir oleh setiap unit kerja setempat.

Ditjen PKH juga mendukung peternak agar menerapkan manajemen replacement budidaya layer dengan pengaturan flok.

Setidaknya setiap peternak dalam satu tahun memiliki 5 umur layer yang berbeda sesuai dengan kapasitas kandang yang dikuasai.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Purnawirawan-Veteran

"Pengaturan flok ini sangat strategis untuk mengatur daya serap pasar telur ayam ras menyesuaikan dengan trend HBKN dan kegiatan hajatan masyarakat," imbuh Nasrullah.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Sugiono menambahkan, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran koperasi peternak layer untuk konsolidasi penyediaan bahan pakan. 

Koperasi diwajibkan memiliki gudang pakan memadai sesuai dengan kapasitas layer yang dikuasai oleh seluruh anggotanya. 

Selain itu, pemerintah juga berupaya melakukan promosi dan intervensi peningkatan konsumsi telur ayam ras dan daging ayam ras di seluruh Kementerian/Lembaga dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dikoordinir oleh Kemenko Perekonomian, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan.

"Hal ini dalam jangka menengah dan jangka panjang, penguatan hilirisasi telur ayam ras melalui industri pengolahan liquid egg dan tepung telur," jelas Sugiono.

Plt Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK), Makmun menjabarkan, perkembangan rata-rata harga telur ayam ras tingkat produsen dan konsumen periode Juli 2021 sampai dengan minggu ke-3 September 2021 memang menurun.

Dia mengatakan, stabilisasi harga telur ayam ras akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk melakukan penyerapan telur ayam ras dari peternak.

Baca juga : Horee, Pekalongan Bakal Punya Kawasan Wisata Laut Modern

Misalnya, mendorong pemanfaatan kembali telur ayam ras dari peternak menjadi bagian dalam bantuan sosial.

"Di samping dalam rangka pencegahan stunting di seluruh Indonesia dengan meningkatkan konsumsi telur ayam ras," ucap Makmun.

Kementan melalui Toko Tani Indonesia sejatinya juga sudah mencoba membantu dengan menyerap telur rakyat dengan pembelian harga minimal sesuai Permendag 7 tahun 2020. Ke depannya, Kementan akan menggandeng Badan Pangan Nasional (Bappanas) yang bergerak khusus di bidang pangan untuk mengatasi persoalan yang ada sesuai dengan Perpres 66 tahun 2021.

Makmun menyampaikan, pihaknya juga telah melakukan beberapa fasilitasi, misalnya pemasaran secara digital melalui market place berbasis online, dalam memasarkan telur dengan media online yang melibatkan Lazada, Sayurbox, Tokopedia dan Grab.

Kemudian, memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk Unit Pengolahan Hasil (UPH) pengolahan unggas (daging dan telur)

Membertikan fasilitas dan pendampingan pengurusan izin edar Makanan Dalam (MD) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) terhadap produk olahan unggas (daging dan telur) untuk UPH.

"Lalu mengikutsertakan produk unggas serta olahan produksi UMKM ke dalam pameran atau expo," tutur Makmun. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.