Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gus Muhaimin: Indikator Pembangunan Bukan Cuma Infrastruktur, Tapi Kebahagiaan

Senin, 18 Oktober 2021 14:20 WIB
Wakil Ketua DPR bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Minggu (17/10). (Foto: Ist)
Wakil Ketua DPR bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Minggu (17/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tujuan utama setiap negara melakukan pembangunan ekonomi adalah untuk memperoleh kemakmuran, baik kemakmuran bagi negara maupun kemakmuran bagi rakyatnya. Namun, indikator keberhasilannya selalu diorientasikan pada pertumbuhan ekonomi.

Padahal, Wakil Ketua DPR bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menilai, indikator suksesnya pembangunan saat ini sudah berubah. Menurut Gus Muhaimin, indikator keberhasilan pembangunan bukan hanya masifnya pembangunan infrastruktur, tetapi juga kebahagiaan.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Minggu (17/10).

Baca juga : Mekeng: Densus 88 Perintah UU, Tidak Bisa Dibubarkan

"Indikator suksesnya pembangunan itu bukan hanya karena keberhasilan pembangunan infrastruktur, tetapi juga dilihat dari kesejahteraan dan kebahagiaan warganya," kata Gus Muhaimin.

Menurut Gus Muhaimin, kebahagiaan dulu tidak dipercaya sebagai indikator keberhasilan sebuah pembangunan oleh ilmu sekularistik, tapi sekarang berbalik. Semakin bahagia seseorang atau kelompok, semakin terindikasi sukses.

Modal kebahagiaan itu, lanjut Gus Muhaimin, dimiliki penuh oleh Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, NU adalah organisasi besar yang tidak hanya menyandarkan masalah ekonomi dalam berjamiyah, tapi juga kebahagiaan.

Baca juga : Tumpas Lintah Darat Online Sampai Ke Akar-akarnya...

"Teori apapun, NU itu paling relevan dan paling punya kesiapan dalam suksesi pembangunan. Karena NU punya modal kebahagiaan yang merata. Orang-orang NU itu selalu bahagia. Selama NU sukses, saya yakin pembangunan nasional juga sukses," tegas Gus Muhaimin.

Di lokasi yang sama, Ketua MUI Kabupaten Brebes, KH. Solahudin Masruri mengapresiasi silaturahim Gus Muhaimin dengan ulama dan kiai se Brebes-Tegal. Dia berharap silaturahim ini menjadi perantara keberkahan dalam mewujudkan rahmatan lil alamin di daerah tersebut.

"Ijtimak ini saya harapkan bisa wasilah keberkahan untuk kita semua. Ahlan wasahlan Gus Ketum, kita semua bangga dan bahagia bisa silaturahim di sini," kata Kiai Solahudin.

Baca juga : Merah Putih Dilarang Berkibar Di Thomas Cup, Putra Nababan: LADI Tak Profesional

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB dari Dapil Brebes-Tegal Nur Nadlifah menyatakan, silaturahim kali ini dihadiri oleh 45 ulama dan kiai se Brebes-Tegal.

"Ada 45 kiai yang hadir, dan 4 kiai tidak bisa hadir karena barengan dengan acara lain," kata Nadlifah.

Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Tegal, Habib Sholeh Alathos, sejumlah pengasuh pondok pesantren di Brebes dan Tegal, serta pengurus dan kader DPC PKB Brebes dan Tegal. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.