Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Maskapai Kebanggaan RI Terlilit Utang Rp 70 Triliun
Siapkan Pansus, Senayan Ingin Selamatkan Garuda Dari Pailit
Kamis, 11 November 2021 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan menyoroti kisruh sewa pesawat di Garuda Indonesia. Manajemen Garuda terdahulu diminta pertanggungjawabannya atas kisruh yang membuat maskapai pelat merah ini berutang Rp 70 triliun kepada pihak lessor (pemilik pesawat).
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan, langkah hukum diperlukan untuk menuntaskan problem ini. Apalagi, karut-marut yang dihadapi Garuda saat ini tidak terlepas dari buruknya tata kelola direksi sebelumnya.
Baca juga : Ganjar Tak Disediakan "Pintu Keluar" Dari Hibualamo
“PDI Perjuangan meminta hukum dan keadilan ditegakkan atas beberapa oknum mantan direksi Garuda. Termasuk Emirsyah Satar (eks dirut Garuda) yang mengaku profesional, namun terjadi mark-up atas leasing pesawat yang menyebabkan kerugian Garuda,” tegas Darmadi di Jakarta, kemarin.
Bagi Darmadi, mark-up antara pejabat Garuda dengan lessor ini melanggar business ethic dan hukum. Menjadi sangat tidak elok jika pihak lessor menolak renegosiasi atas utang-utang milik Garuda.
Baca juga : Bos Badan Pangan Belum Ada, Gebrakannya Sudah Ditunggu
Karena itu, Garuda jangan ragu melakukan suspend terhadap seluruh kewajiban terhadap pihak lessor yang terbukti melakukan mark-up.
“Harus ada solusi penyelamatan dan penyehatan Garuda sebagai flag carrier. Termasuk memperjuangkan kepentingan karyawan Garuda yang ikut menderita karena perilaku tidak sehat dari para direksi yang lalu ini,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya