Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jangan Sampai Marwah Partai Tercoreng
Bos DPD Golkar Bekasi Didesak Tuntaskan Polemik Antar Caleg
Rabu, 29 Mei 2019 18:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi didesak untuk segera memfasilitasi dan menyelesaikan secara internal terkait dengan calon anggota legislatif bermasalah dalam sengketa pemilu legislatif 2019.
Permintaan ini disampaikan Muslim Jaya Butar butar, Wakil Ketua Badan Advokasi DPP Partai Golkar, yang juga koordinator sengketa pileg 2019 Partai Golkar Wilayah Jabar.
"Catatan kami ada dua calon legislatif Kota Bekasi di dapil 2 dan dapil 6 yang mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi, saat ini lagi diproses," kata Muslim dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (29/05/2019).
Baca juga : Pimpinan KPK Didesak Tuntaskan Persoalan Internal
Muslim meminta, Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Rahmat Efendi segera memanggil caleg yang bermasalah di Mahkamah Konstitusi untuk bisa diselesaikan secara internal.
"Tidak elok permasalahan internal partai dibuka di ruang publik yang mana akan membuat marwah partai tercoreng, saling membuka borok masing-masing," katanya.
Menurutnya, Rahmat Efendi yang juga Walikota Bekasi itu harus mampu menyelesaikan masalah ini dengan tetap mengedepankan netralitas, tidak keberpihak kepada salah satu caleg yang bersengketa. "Sebaiknya dipanggil dan diajak ngobrol demi keutuhan partai," katanya.
Baca juga : RRI, Dinas Pariwisata NTB dan Kementerian Pariwisata Adakan PTQ Nasional
Menurut Muslim, jika Ketua DPD Golkar Kota Bekasi tidak mampu menyelesaikan masalah internal, berarti ada yang salah dalam manajemen partai di Kota Bekasi.
"Harusnya kekompakan dijaga. Kalau tak bisa diselesaikan, Ketua DPD Golkar Kota Bekasi sebaiknya mundur dari jabatannya. Berikan tongkat estafet kepada kader kader potensial," tegas Muslim.
Muslim juga mengingatkan, bahwa ketidakmampuan mengelola partai secara baik, bakal berdampak pada penurunan suara partai dan kesolidan partai diakar rumput.
Baca juga : Jadwal Debat Terakhir Sebaiknya Dimajukan Sebelum 13 April
"Ketua DPD Golkar Kota Bekasi sebaiknya mengambil alih kasus tersebut dan secepatnya diselesaikan," Demikian disampaikan Muslim, yang juga Tim Hukum Jokowi-Maruf Amin pada sengketa di MK Pilpres 2019. (JAR)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya