Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jadi Ikon Indonesia, Anis Matta: Malioboro Butuh Sentuhan Arsitektur Baru
Jumat, 19 November 2021 13:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta mengakhiri kegiatan perjalanan napak tiIasnya di tiga provinsi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2021 pada Minggu (14/11/2021) di Malioboro, Yogyakarta, .
Selama sepekan dari 9-14 Nopember 2021, Anis Matta berkunjung ke Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Surabaya, Anis Matta ziarah ke Makam Bung Tomo, TMP Surabaya dan Museum HOS Tjokroaminoto.
Sedangkan di Jawa Tengah, Anis Matta mengunjungi TPI Juwana, Kabupaten Pati, pelaku UMKM Batik Semarang 16 dan Bandeng Presto New Citra di Semarang.
Baca juga : Adnan/Mychelle Gagal Ke 8 Besar Karena Terburu-Buru
Sementara di Yogyakarta, Anis Matta melakukan kunjungan ke Dagadu Jogja, brand merchandise asli Jogja, disamping bertemu dengan para pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bantul.
Dalam kunjungan ini, Anis Matta didampingi Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, , Ketua Bidang Pengembangan Teritori (Bangter) III Wilayah Jatim, Jateng dan DIY, Ahmad Zainuddin dan beberapa fungsionaris Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora lainnya, serta Ketua DPW di Bangter III.
"Saat ini, di tempat yang paling sering saya rindukan, yaitu Malioboro. Saya mengakhiri perjalanan napak tilas saya selama 7 hari ini, ke Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta," kata Anis Matta.
Baca juga : Hafiz/Gloria Tembus Delapan Besar
Malioboro adalah kawasan wisata yang berdekatan dengan keraton Yogyakarta Nama Malioboro diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti Karangan Bunga.
Nama Malioboro juga terinspirasi dari nama seorang kolonial Inggris yang tinggal di Yogyakarta pada tahun 1811- 1816 yang bernama Marlborough.
Malioboro mulai dikenal oleh semua orang, setelah dibangunnya benteng Vredenburg dan juga stasiun Tugu Yogyakarta. Kawasan ini berubah menjadi kawasan perdagangan antara pedagang Belanda dan pedagang Tionghoa kala itu
Baca juga : Main Sabar, Sabar/Reza Raih Tiket ke Babak Kedua
Namun, ketika zaman sudah berubah, wajah Malioboro juga berubah total. Kawasan Malioboro terlihat semrawut dan tidak tertata rapi, penuh sesak oleh para pedagang kaki lima, pedagang asongan becak dan juga andong.
"Tempat ini dalam beberapa tahun terakhir mengalami banyak perubahan. Saya kira perlu ada sentuhan arsitektur yang lebih bagus dan perubahan pada perwajahan Malioboro secara keseluruhan," katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya