Dark/Light Mode

Kadernya Ditangkap Lagi, Pengamat: Golkar Sudah Kebal, Nggak Ngaruh Ke Perolehan Suara Di Pemilu

Sabtu, 8 Januari 2022 09:31 WIB
Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus korupsi yang melibatkan Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendy menambah panjang daftar kader Partai Golkar yang terjerat kasus korupsi.

Namun demikian, pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, hal ini tidak akan menjadi batu sandungan bagi partai beringin. Suara mereka tidak akan tergerus karena persoalan tersebut.

Baca juga : Jelang Tahun Baru, Ini Pesan Ical Agar Golkar Makin Solid Dan Sukses Di Pemilu

"Ditangkapnya Wali Kota Bekasi merupakan hal biasa bagi Golkar. Sedikit banyak memang mencoreng partai, namun Golkar sudah terbiasa menghadapi hal seperti itu," ujar Ujang saat dihubungi, Sabtu (8/1).

Dia menyebut beberapa nama kader Golkar yang ditangkap KPK. Namun nyatanya, di dua Pemilu, Golkar tetap meraih suara yang signifikan.

Baca juga : Please Jangan Ke Luar Negeri, Sekarang Sudah Ada 3 Kasus Omicron Di Tanah Air

"Di Pemilu 2014 Golkar dihadapkan pada kadernya, anggota DPR, yang terkena kasus korupsi Al Qur'an (Fahd A Rafiq), namun Golkar tetap besar. Di Pemilu 2019 yang lalu, ketua umumnya, Novanto (Setya Novanto) ditangkap KPK, Golkar masih mendapatkan jumlah kursi terbanyak kedua di DPR setelah PDIP," bebernya.

Ujang menilai, kasus yang melibatkan Rahmat Effendi bukan kesalahan Golkar. Nyatanya, Bekasi memang menjadi salah satu zona merah rawan korupsi. Jauh sebelum Rahmat Effendy ditangkap, KPK telah lebih dulu menangkap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang menjadi tersangka kasus pengurusan perizinan pembangunan Meikarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.