Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sekjen Partai Priboemi Sedih Aset Nasional Hanya Dikuasai Segelintir Orang
Minggu, 23 Januari 2022 15:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal Partai Priboemi, Heikal Safar mengatakan, persoalan ataupun tantangan paling utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah mewujudkam sila ke lima Pancasila. Yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Khususnya dalam bidang ekonomi kerakyatan dirasakan masih belum terwujud sepenuhnya hingga saat ini. "Pasalnya separuh dari aset nasional hanya dikuasai oleh segelintir orang kaya saja, sekitar 1 persen orang kaya di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional," kata Heikal kepada wartawan, Minggu (23/1).
Meski begitu, Heikal mengatakan, terdapat konsentrasi aset nasional, pada sebagian kecil kelompok orang-orang terkaya di Indonesia. Bahkan Indonesia merupakan negara tertimpang diurutan keempat dunia, di bawah Rusia, India, dan Thailand.
Baca juga : 3 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Bengkalis Bakal Segera Disidang
"Apabila satu persen orang di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional, kemudian ditambah keluarganya 20 persen maka jadi menguasai 70 persen. Artinya sisanya 90 persen penduduk memperebutkan 30 persen sisanya. Itu yang perlu dikoreksi," kata Heikal.
Dirinya mengungkapkan, dasar dari adanya ketimpangan tersebut adalah akses terhadap kebutuhan yang paling mendasar yakni rasa keadilan terutama dalam bidang ekonomi.
Maka persoalan ketimpangan tersebut, harus terus segera dibenahi oleh pemerintah Presiden Jokowi untuk tercapainya sila kedua dari Pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.
Baca juga : Tanda-tandanya Mulai Kelihatan
Seperti memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun membangun beberapa fasilitasnya di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi rakyat yakni dengan membangun gedung sekolah, sanitasi, kesehatan, listrik, pasar- pasar rakyat murah hingga air bersih harus terus dibangun untuk mengurangi kesenjangan.
Menurutnya, pemerintah Indonesia juga harus membenahi lapangan pekerjaan. Karena dirinya percaya lapangan pekerjaan harus diciptakan melalui investasi yang dibarengi dengan pembangunan infrastrtuktur.
Lebih lanjut, Heikal menegaskan, ketimpangan absolut meningkat karena atas tumbuhnya lebih tinggi dibandingkan yang di bawah. Sebab secara makro yang paling ampuh di negara lain sebagai contoh adalah meningkatkan efektivitas perpajakan.
Baca juga : Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Siap Amankan Natal Dan Libur Akhir Tahun
"Maka pajak di negara kita ini, seharusnya memang dilakukan secara efektif dengan baik dan fair, sehingga orang yang harus membayar pajak akan terus meningkat secara baik dan fair juga," tambahnya.
Selanjutnya, Heikal menjelaskan, Founding Fathers telah berjuang mengorbankan jiwa raganya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia dengan mengamanahkan prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia yang termaktup di dalam UUD 1945 dan Pancasila.
Karena itu, dia berharap, Pemerintah untuk melaksanakan amanah UUD 1945 dan Pancasila agar rakyat Indonesia merasakan merdeka dan adil disegala bidang kehidupan, khususnya adil secara politik, adil di bidang hukum, dan adil di bidang ekonomi. “Sehingga tidak boleh lagi ada rakyat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan," katanya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya