Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kampanye 120 Hari Hanya Untungkan Caleg Kantong Tebal

Minggu, 20 Februari 2022 06:17 WIB
Kampanye 120 Hari Hanya Untungkan Caleg Kantong Tebal

RM.id  Rakyat Merdeka - Usulan masa kampanye selama 120 hari dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditentang Partai Bulan Bintang (PBB). Durasi waktu ini hanya menguntungkan calon legislatif (caleg) kaya.

“Durasi 120 hari itu banyak waktu, tenaga dan biaya. Kami mengusulkan tidak perlu lamalama, 60 hari cukup,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pusat PBB, Hilman Indra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia tidak menyebut angka berapa anggaran yang diperlukan caleg untuk mengikuti durasi massa kampanye 120 hari. Namun, di tengah kondisi pandemi Covid-19, menurutnya tidak sedikit para caleg pejuang yang memiliki keterbatasan dana.

Baca juga : Empat Hari, Tagihan Telepon Rp 3,7 Miliar

“Biaya politik sih tergantung calegnya, kalau 120 hari ya berarti dua kali lipatnya 60 hari,” kelakarnya.

Politisi asal Palembang ini mengatakan, ongkos politik memang menjadi perhatian PBB, karena dan skil kemampuan politik seseorang untuk menjadi wakil rakyat di parlemen berbeda.

Melihat kondisi itu, PBB berkomitmen menerapkan pendaftaran caleg gratis alias tanpa mahar. Nah, soal biaya politik saat masa kampanye menggunakan strategi gotongroyong.

Baca juga : Puan Galak Ke Menaker

Maksudnya, seluruh caleg PBB di satu daerah pemilihan (dapil) saling membantu dalam kampanye. Misalnya, caleg DPR, DPRD Provinsi, dan Kabupaten atau Kota, bersama-sama turun di dapil dan mencetak alat peraga bersama.

“Cara ini, efektif menekan biaya besar,” sebutnya.

Hilman menyebut, durasi kampanye 60 hari itu sebenarnya cukup asalkan efektif. Misalnya, dengan mengedepankan adu gagasan dan pemikiran politik.

Baca juga : Kesejahteraan yang Baik, untuk Pelayanan yang Terbaik

Nah, jika kampanye politik berlangsung lama, maka yang bisa bertahan dan mungkin dikenang masyarakat adalah mereka caleg-caleg kaya.

“Masyarakat akan terganggu jika masa kampanye terlalu lama. Waktu 60 hari, cukup untuk menyimpulkan siapa yang layak dipilih menjadi wakil mereka di parlemen,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.