Dewan Pers

Dark/Light Mode

Bane: Kader PDIP Harus Kuasai Komunikasi Politik Untuk Jaga Dukungan Publik

Sabtu, 26 Februari 2022 12:41 WIB
Politisi PDIP Bane Raja Manalu (Foto: Istimewa)
Politisi PDIP Bane Raja Manalu (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP terus membekali kadernya di seluruh Indonesia melalui pendidikan di Sekolah Partai. Konsolidasi dilakukan salah satunya sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2024.

Pada 24-26 Februari 2022, Pendidikan Kader Pratama digelar DPC PDIP Kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mendukung kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut.

“Ini perintah DPP PDI Perjuangan, semua kader harus dibekali. Calon-calon pemimpin dari PDI Perjuangan wajib mengikuti Sekolah Partai,” ujar Hasto, Sabtu (26/2).

Berita Terkait : Penyebaran Covid Harus Diputus, Kontak Erat Jangan Takut Dites

Sekolah Partai merupakan bagian dari sistem kaderisasi yang dibangun PDIP untuk menempa para kadernya agar menjadi calon pemimpin terbaik untuk masyarakat. Salah satu pemateri dalam Pendidikan Kader Pratama DPC PDIP Kabupaten Dairi adalah Bane Raja Manalu. Alumni Universitas Indonesia itu telah menjadi pemateri di Sekolah Partai PDIP sejak 2015, dan hari ini memberikan materi mengenai komunikasi politik.

Bane menyampaikan, komunikasi politik penting dikuasai kader-kader PDIP untuk menyampaikan hasil kerja untuk masyarakat dan berguna dalam menjaga dukungan publik. “Komunikasi politik ini penting, bagaimana kita harus mengomunikasikan kebijakan partai, yang selaras dengan program Presiden Jokowi serta kepala daerah dan anggota legislatif dari PDI Perjuangan untuk menjaga dukungan dari masyarakat. Salah satunya melalui media sosial,” ungkap Bane.

Putra daerah kelahiran Tomuan Dolok itu menuturkan, elektabilitas PDIP selalu berada di atas berdasarkan survei sejumlah lembaga. Pada Januari 2022, elektabilitas PDIP unggul jauh dibanding partai politik lainnya dengan 22,8 persen, berdasarkan survei Litbang Kompas.

Berita Terkait : Danone SN Gelar Vaksinasi Booster Untuk Karyawan Di Yogya Dan Prambanan

“Besarnya dukungan masyarakat, itu yang membuat elektabilitas PDI Perjuangan kukuh di puncak. Momentum ini harus dijaga dengan menyampaikan hasil kerja dan program untuk rakyat secara tepat,” ungkap Bane.

Sekolah Partai mulai dilaksanakan PDIP sejak 2015 dan konsisten dilaksanakan hingga saat ini untuk calon kepala daerah, calon anggota legislatif, calon pemimpin partai, sekretaris partai, hingga sekolah bendahara partai. Sekolah Partai juga menjadi bukti akan komitmen PDIP yang menempatkan kaderisasi kepemimpinan sebagai proses yang sistemik agar seluruh kader memahami aspek kepemimpinan mumpuni.

Berbagai materi diberikan pada kader di Sekolah Partai, mengenai ideologi Pancasila, Trisakti dan Nawacita, tata kelola organisasi, analisis sosial dan perencanaan pembangunan desa, komunikasi politik, strategi pemenangan Pemilu, dan materi lain untuk menghasilkan calon pemimpin yang berproses dari bawah, untuk mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia. [USU]