Dark/Light Mode

Penyebaran Covid Harus Diputus, Kontak Erat Jangan Takut Dites

Kamis, 17 Februari 2022 21:08 WIB
Ilustrasi swab test (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi swab test (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah-langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan hasil yang cukup baik.

Per Kamis (17/2), tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) nasional ada di posisi 36 persen. Angka tersebut masih sangat memadai untuk perawatan pasien Covid-19, dan tidak terlalu membebani pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini.

Data lain juga menunjukkan, beberapa provinsi yang sebelumnya sudah melampaui kasus harian pada puncak Delta, kini mencatatkan penurunan kasus.

Baca juga : Habis Kontak Erat Dengan Yang Positif Covid, Langsung Isoman

Kasus konfirmasi harian di DKI Jakarta yang sempat melampaui kasus gelombang Delta 2021 lalu, kini berangsur-angsur turun.

Pada Minggu (6/2), kasus harian DKI Jakarta sempat di posisi 15.825. Namun, berangsur turun menjadi 9.482 pada Selasa (15/2). Tidak hanya di DKI Jakarta, Bali dan Banten yang juga sempat mencatat kasus harian melebihi puncak Delta, juga berangsur turun hingga Selasa (15/2).

Pada Rabu (9/2), Provinsi Bali mencatat kasus harian di posisi 2.556, dan berangsur turun pada Selasa (15/2) menjadi 1.646. Kemudian, Banten yang pada Sabtu (12/2) berada di posisi 7.283, tercatat menurun di Selasa (15/2) pada posisi 6.500.

Baca juga : Fasilitas Layanan Kesehatan Jangan Sampai Ambruk Ya..!

“Pemerintah terus memantau data-data dan melakukan evaluasi kinerja di lapangan, agar upaya mengendalikan Covid-19 sesuai harapan kita. Angka-angka di minggu ini memberikan optimisme, bahwa apa yang sudah dilakukan sejauh ini menunjukkan hasil baik. Usaha dan hasil ini tetap perlu dipertahankan,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Beberapa upaya pencegahan untuk mengendalikan Covid-19 adalah penguatan testing, tracing, dan treatment. Hingga Rabu (16/2), jumlah spesimen yang diuji secara nasional cukup tinggi. Mencapai 566.050.

“Aktivitas testing dan tracing kontak erat ini sangat penting dalam mencegah penyebaran. Kami meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan testing. Apalagi, yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19," jelas Nadia.

Baca juga : Kemenkes Ingatkan Dinkes Dan Direktur RS Antisipasi Kekurangan Nakes

 "Tak perlu takut untuk karantina atau isolasi mandiri (isoman), karena Kemenkes menyediakan layanan telemedicine maupun konsultasi dengan nakes di Puskesmas, untuk memantau perkembangan kesehatan masyarakat,” tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.