Hanura OKI Siap Tarung

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Ogan Komering ilir (OKI) berjanji mempersiapkan kader-kader terbaiknya, untuk diterjukan di gelaran Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Minimal, perolehan kursi di DPRD setempat tidak menurun.

KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura OKI, Depit mengungkapkan, saat ini, dari lima daerah pemilihan (dapil) di OKI, partainya baru memperoleh 4 kursi DPRD. Yakni dari dapil 1, 2, 3, dan 5. Sisanya satu kursi dari Dapil 4, gagal diraih.

Menurutnya, kegagalan ini harus diperbaiki pada Pileg 2024. Sehingga, Partai Hanura setidaknya bisa mengirimkan satu wakil dari lima dapil yang ada.

Baca juga : PDGI Serahkan Donasi Huntara Ke Indonesia Care

Sekalipun demikian, lanjut anggota DPRD OKI ini, Partai Hanura juga tidak ingin mengalami penurunan jumlah kursi. Sehingga, target minimal perolehan kursi mereka di Pileg 2024 adalah tetap 4 kursi.

Untuk meralisasikan targettarget yang ditetapkan, Depit mengklaim, pihaknya akan mempersiapkan kader terbaiknya. Mulai dari kalangan pengurus Pengurus Anak Cabang (PAC), kades hingga mantan kades. “Kami akan mengumpulkan semua kader,” terangnya.

Masih menurut Depit, mulai sekarang, pihaknya juga akan mematangkan persiapan dan strategi. Untuk itu, ia mengajak semua kader memberikan kontribusi ke Partai Hanura. Bukan hanya di tingkat kabupaten, tapi juga provinsi.

Baca juga : Cedera , Apri/Fadia Tunda Laga

Secara terpisah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumsel, Ahmad AlAzhar menambahkan, pihaknya akan menghimpun para kader untuk berkontribusi bersama Hanura menghadapi kontestasi Pilpres, Pileg dan Pilkades 2024 mendatang.

Kader Partai Hanura juga akan mencalonkan kadernya, Ali Imron sebagai calon Bupati OKI. “Kami sudah menyiapkan kader terbaik untuk bertarung nanti,“ bebernya.

Ahmad juga mengingatkan, yang terpenting bagi Hanura saat ini adalah agar lolos verifikasi dan dilanjutkan lolos pencalonan.

Baca juga : Pimpinan MPR Belum Bahas

Soal penambahan kursi, lanjutnya, para pengurus juga harus memperhatikan dinamika jumlah penduduk. Pasalnya, naik turunnya jumlah penduduk pastinya berpengaruh pada kebijakan KPU terkait alokasi kursi DPRD.

“Jangan sampai ketinggalan informasi. Bisa jadi nanti ada perubahan dapil dengan penambahan. Jadi tidak bisa berpedoman pada kebijakan yang sudah dilalui,” tandas Ahmad.  [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.