Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Panen Perdana Pisang Bajo, Sukabumi Siap Ekspor

Rabu, 9 Februari 2022 10:29 WIB
Pisang Bajo asal Sukabumi/Ist
Pisang Bajo asal Sukabumi/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pisang terpilih menjadi salah satu komoditas buah unggulan untuk dikembangkan dan mendapat porsi kawasan cukup luas pada program Kampung Hortikultura

Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), tujuan pengembangan kawasan Kampung Pisang ini, antara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, memenuhi permintaan ekspor dan diversifikasi pangan.

Tahun lalu, Kabupaten Sukabumi mendapat alokasi kegiatan APBN untuk mengembangkan kawasan Kampung Pisang. Salah satu Kampung Pisang yang dikembangkan berada di Desa Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah berhasil mengembangkan pisang jenis Barangan Jumbo (bajo), dan hasilnya pun sudah dapat dipanen sejak pekan lalu. 

Dihubungi Senin (7/2), Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi kegiatan panen Pisang Bajo di Desa Warung Kiara ini. 

Prihasto berharap, pengembangan ini dapat terus berlanjut dan dapat menghasilkan pisang berskala ekspor.

Baca juga : Patung Kobe Bryant Dan Putrinya Dipasang Di Lokasi Kecelakaan

“Selamat atas panen perdananya. Sukabumi selama ini dikenal dengan pisang ambon. Saat ini juga dikenal sebagai penghasil pisang bajo. Kemudian, mewujudkan pengembangan kawasan yang berorientasi ekspor adalah kebijakan Kementan di bawah arahan Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo,” katanya.

Oleh karena itu, dia berharap pengembangan Kampung Pisang Bajo ini dapat terus berlanjut hingga mampu menghasilkan pisang berkualitas ekspor.

Menurut Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman, pisang bajo ini merupakan jenis pisang baru. Namun, kualitas pisang ini memberikan harapan baru untuk dapat menembus pasar mancanegara.

“Pisang bajo ini pendatang baru di dunia perpisangan. Tetapi, jangan heran kalau pisang bajo menjadi harapan. Kita lihat kualitasnya. Ukurannya jumbo, rasanya manis, dan kulitnya mulus. Saya harap pisang bajo dapat tembus ke pasar mancanegara,” ujar Liferdi saat menghadiri panen raya pisang bajo di Sukabumi.

Pada kesempatan ini, Liferdi mengatakan, Kementan akan mempromosikan buah-buahan melalui program ODICOFF ke 34 negara di dunia, dan berharap pisang bajo dapat menjadi salah satu komoditas yang dipromosikan.

Baca juga : Perang Bintang Bakal Warnai Pilkada Jambi

“Untuk mewujudkannya, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak demi menghasilkan kualitas pisang bajo yang terbaik dan sesuai dengan keinginan pasar ekspor,” ujar Liferdi.

Pengembangan Kampung Pisang Bajo ini merupakan sinergi antara Poktan Pandawa Siaga Tani dengan PT Caraka Prima Sakti, dan PT Rejeki Pangan Lestari sebagai offtaker.

Poktan Pandawa Siaga Tani menerima bantuan berupa benih kultur jaringan dari PT Caraka Prima Sakti dan PT Rejeki Pangan Lestari serta saprodi dari Direktorat Buah dan Florikultura. 

Pemulia benih dan breeder varietas pisang bajo, I Gusti Made Gama mengungkapkan, keunggulan dari pisang ini adalah daging buah yang garing, rasa yang sangat manis, dan aroma khas pisang barangan. Ukurannya pun juga cukup besar dengan berat mencapai 3 kilogram per sisirnya.

“Pisang ini saya kerjakan cukup lama untuk memastikan kestabilan dan keunggulannya. Tadi saya lihat di lapangan hasilnya cukup bagus dan besar. Untuk 1 sisir, beratnya mencapai 3 kilogram. Saya harap ke depannya pisang ini dapat menembus pasar dunia dan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kerja sama berbagai pihak, baik dari swasta maupun pemerintah,” harap I Gusti Made Gama.

Baca juga : Kementan Akselerasi Penerapan Smart Farming Untuk Genjot Produksi Dan Ekspor

Turut hadir dalam panen raya pisang bajo ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana. 

Thendy menyatakan, pihaknya mendukung penuh pengembangan pisang bajo di Desa Warung Kiara dan terbuka lebar jika ada kesempatan pengembangan area di wilayah lain.

Menurut dia, di Sukabumi itu segalanya ada dan pertanian, terutama pisang, menjadi unggulan. Selama ini, pihaknya hanya kenal pisang ambon dan pisang lumut. 

“Hari ini, Warung Kiara membuktikan pisang bajo juga dapat tumbuh subur di Sukabumi. Kami sangat mendukung pengembangan pisang bajo, apabila memang ada area-area lain yang cocok untuk ditanam pisang bajo,” kata Thendy. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.