Dark/Light Mode

Kata BPN, Jokowi Bolak-Balik Ngajak Ketemuan, Tapi Prabowo Masih Pikir-pikir

Senin, 24 Juni 2019 19:33 WIB
Capres 01 Jokowi (baju putih) dan Capres 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dalam acara Debat Capres Jilid 4 di Hotel Shangri-La, Jakarta, 30 Maret 2019. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Capres 01 Jokowi (baju putih) dan Capres 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dalam acara Debat Capres Jilid 4 di Hotel Shangri-La, Jakarta, 30 Maret 2019. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sodik Mudjahid menyebut, Jokowi sudah berulang kali mengajak Prabowo Subianto untuk bertemu.

Ajakan Jokowi ini masih dipertimbangkan secara matang dan komprehensif oleh Gerindra, dan partai yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur. "Pak Jokowi sudah berulang kali minta untuk bertemu. Hal ini masih sedang dipertimbangkan dengan sangat amat matang, dengan sangat komprehensif oleh pimpinan kami," ungkap Sodik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/6).

Sodik juga tak menampik kemungkinan adanya utusan-utusan Jokowi yang datang menemui Prabowo, untuk menjalin komunikasi. "Iya benar, itu amat terbuka bahwa Pak Jokowi sudah minta rekonsiliasi. Tapi sekali lagi, kami belum mengambil keputusan," tutur Sodik.

Baca juga : Peluang Prabowo Selobang Jarum

"Itu masih sedang dipertimbangkan dengan amat mendalam, dengan amat matang, dengan amat komprehensif, bagaimana terbaik untuk bangsa ini," imbuhnya.

Saat ditanya apakah ada tawaran-tawaran politik dalam proses komunikasi menuju rekonsiliasi tersebut, Sodik mengaku tak tahu-menahu. "Silakan ditanya pada pimpinan kami," ucap Ketua DPD Gerindra itu.

Terkait hal ini, Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, Prabowo belum kepikiran untuk bertemu Jokowi. Saat ini, kubu 02 masih fokus dalam perkara sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). “Sampai sebelum pergi Jerman kemarin, Pak Prabowo mengatakan belum berpikir untuk menemui Pak Jokowi,” ujar Dahnil di Media Center BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6).

Baca juga : Koalisi Indonesia Kerja di DPR Bisa Bertambah Lagi

Dahnil menegaskan, kalaupun pertemuan terjadi, dia memastikan itu bukan lobi-lobi politik. "Yang jelas Pak Prabowo sejak awal terbuka sekali bertemu dengan siapa pun, dengan Pak Jokowi, dengan siapa pun. Tapi tidak pada frame untuk lobi-lobi, untuk bagi-bagi jabatan dan sebagainya," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua TKN Arsul Sani menyatakan, meskipun proses di MK itu berjalan, tetapi komunikasi dengan BPN terus dibangun. Menurut Arsul, komunikasi itu berjalan di berbagai level. Baik pimpinan partai, pimpinan TKN, maupun pimpinan BPN. "Paling nggak, kemarin itu selama seminggu, 10 hari, itu komunikasinya adalah untuk memastikan agar persidangan di MK itu pertama terkendali dengan baik," tutur Arsul, Senin (24/6).

Dia menilai, komunikasi harus terus dibangun untuk menciptakan suasana yang kondusif. Bila berbicara soal rekonsiliasi, maka kata Arsul, biasanya akan bermuara pada sebuah kesepakatan. Misalnya, komposisi di pimpinan DPR MPR. Namun, Arsul tak memastikan bagaimana proses rekonsiliasi itu akan berakhir.

Baca juga : Terlihat Lesu di Deklarasi Ketiga Prabowo, BPN Bilang Sandi Masih Sakit

"Yang ingin saya katakan adalah tidak tertutup kemungkinan, tapi persoalannya kalau ada tawaran, kan belum tentu juga. Teman-teman Gerindra itu tentu punya pertimbangan politik sendiri, perhitungan sendiri, yang harus kita hormati," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.