Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Dapat Jatah Menteri

Partai Amanat Nasional Di-PHP

Jumat, 8 April 2022 08:00 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Foto: Twitter)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Foto: Twitter)

 Sebelumnya 
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya. Baginya, ada atau tidak ada reshuffle, PAN tetap berada di barisan Pemerintah. “PAN tetap bagian dari Pemerintahan, apapun itu,” ujar Bima, di kompleks wakil rakyat, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).

Walikota Bogor, Jawa Barat ini mengamini adanya komunikasi Ketua Umum Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi. Terlebih, PAN merupakan salah satu partai koalisi Pemerintah. Namun, Dia tidak mengetahui lebih dalam. “Saya nggak bisa pastikan apakah sudah berbicara soal posisi menteri atau tidak,” ujarnya.

Baca juga : Airlangga Ngarep Bantuan Tunai Jadi Kado Indah Hari Nelayan Nasional

Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganalisa, sulit bagi PAN mendapatkan jatah menteri.

“Bisa jadi hanya PHP. Mungkin dulu dijanjikan 1 menteri dan 1 wamen, tapi kenyataannya masih zonk. Bisa saja apa yang dijanjikan dengan kenyataan berbeda,’’ ujar Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Terawan Selamat Apa Kali Ini Tamat

Dosen Universitas Al Azhar ini menganalisa, jika PAN tidak mendapatkan posisi menteri, artinya bargaining PAN kecil di mata Jokowi. “Jika bargaining-nya tinggi, kalau koalisi ya diganjar kursi menteri. Kalau memang harus gigit jari, harus diterima. Karena itu konsekwensi berpolitik,” pungkasnya.

Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Hendra Setyawan memprediksi PAN akan mendapatkan posisi menteri. “Menurut Saya dapatlah satu Menteri plus Wamen,” ujar Hendra kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.