Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Masuk Pasar Sukawati, Iriana Sapa Warga Dan Borong Produk Lokal
- Nakes Nusantara Sehat Dievakuasi Pasca Konflik KKB Vs Aparat Di Papua Barat
- TEKAD Berkontribusi Besar Dalam Penurunan Kemiskinan Ekstrem Di Manggarai
- Potensi Ekonomi Digital Luar Biasa, Yuk Maksimalkan Penggunaan Medsos
- Menpora Jempolin Anak Muda Antusias Ikut Pekan Olahraga Tradisional

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengumpulkan elite partai di kediamannya, di Jakarta, Rabu (6/4) malam. Di sana, mantan Menteri Kehutanan itu memberikan wejangan tentang konsekuensi logis menjadi bagian partai koalisi Pemerintah.
“Bukan soal kursi menteri, tidak ada pembahasan itu. Ini tentang internal partai, juga konsekuensi logis PAN sebagai koalisi,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Airlangga Ngarep Bantuan Tunai Jadi Kado Indah Hari Nelayan Nasional
Seperti diketahui, PAN geger diisukan mendapatkan kursi menteri seketika bergabung dengan partai koalisi pendukung Pemerintah, di Agustus 2021. Namun, sekalipun isu reshuffle kabinet muncul berulang kali. Hingga kini, partai yang lahir dari ormas Muhammadiyah ini, belum juga diberikan jatah kursi menteri.
Viva memastikan, urusan menteri adalah hak preogratif Presiden Jokowi. Politisi asal Lamongan, Jawa Timur ini menceritakan, pertemuan elit PAN di rumah ketum itu merupakan silaturahmi internal sekaligus memberikan semangat kader untuk terus berjuang. Sejumlah wejangan diberikan ketum. Termasuk konsekuensi logis menjadi bagian pendukung pemerintah.
Baca juga : Terawan Selamat Apa Kali Ini Tamat
Bagi PAN, konsekuensi logis secara kepartaian itu adalah mengawasi kinerja kementerian atau program Pemerintahan. Termasuk, elit partai di Senayan membantu program Pemerintah baik di sektor legislasi maupun budgeting. “Jadi, kita bermitra dengan Pemerinah, menjalankan tugas pokok fungsi konstitusional,” sebutnya.
Harapannya, Pemerintahan Jokowi tetap menjadi Pemerintahan yang bersih sesuai dengan aturan main perundangan yang berlaku. Pun, skuad PAN juga tidak ada masalah dan tetap menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sekalipun belum diberikan jatah menteri.
Baca juga : Yanti Airlangga Ajak Generasi Muda Cintai Pakaian Tradisional
Selain itu, kata Yoga, pertemuan di rumah Zulhas itu juga membahas tentang konsolidasi partai dan hubungan politik PAN dengan partai berbasis pemilih Islam. Misalnya, dengan Partai Bulan Bintang (PBB), Januari 2022. “Selain silaturahmi, di pertemuan itu kita juga melakukan konsolidasi politik,” pungkasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya