Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Acara PDIP Di Masjid At-Taufiq, Cak Nun: Mbak Puan Jauh Lebih Dewasa Dan Bijaksana

Senin, 11 April 2022 10:18 WIB
Puan Maharani (kedua kanan) bersama Cak Nun di panggung Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng, di halaman belakang Masjid At-Taufiq/Ist
Puan Maharani (kedua kanan) bersama Cak Nun di panggung Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng, di halaman belakang Masjid At-Taufiq/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan, partainya terus bergerak untuk menjadikan Indonesia sejahtera, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. 

Puan menyampaikan PDIP juga memiliki visi menjadi rumah seluruh rakyat Indonesia dan berupaya menghilangkan sekat-sekat perbedaan.

Hal itu disampaikan Puan saat menghadiri acara Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4) malam.

"Cita-cita saya ingin menjadi bagian dalam membangun bangsa ini. Ingin jadi orang yang berperan walau sedikit saja untuk membuat bangsa ini lebih baik dari sebelumnya," kata Puan di panggung Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng, di halaman belakang Masjid At-Taufiq.

Ketua DPR itu juga menyadari banyak pihak yang menganggapnya remeh karena lahir dari keluarga yang besar. Menurut Puan, dirinya tak bisa memilih lahir dari negara dan latar belakang keluarga siapa pun.

Baca juga : Tarawih Di Masjid At-Taufiq, Puan: Saya Bersyukur Bisa Bermanfaat Buat Masyarakat

Namun, Puan menyampaikan dirinya merupakan warga negara yang memiliki semangat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

"Saya tidak memilih jadi cucunya Bung Karno dan anaknya Megawati Soekarnoputri. Memang lahirnya di situ, Cak Nun. Tetapi saya tidak pernah bicara jabatan, hanya semangatnya saya menjadikan Indonesia ini Merah Putih. Menjadikan Indonesia saling bergotong royong, saling mencintai tanpa ada perbedaan, tanpa sekat-sekat miskin dan kaya," kata dia.

Mantan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu juga menyampaikan, lagu-lagu daerah yang dibawakan Cak Nun di sela-sela memberikan tausiah, merepresentasikan darah dagingnya.

Meski Puan mengaku tak bisa bernyanyi, tetapi hampir seluruh lagu itu melatari dirinya. Dia menyampaikan ayahnya, Taufiq Kiemas, berasal dari Palembang. Megawati dari Yogyakarta, sementara nenek Puan, Ida Ayu Nyoman Rai, dari Bali.

"Jadi, saya itu Indonesia dan itu mendarah daging," tegas Puan.

Baca juga : Kalau Hukum Masih Transaksional, Tak Seharusnya Hukuman Mati Diterapkan

Selain itu, Puan juga berdoa semoga Masjid At-Taufiq ini bisa menjadi tempat ibadah umat Islam. 

Menurutnya, setelah masjid ini rampung pada 2020, baru kali ini dipakai secara terbuka dan dihadiri banyak orang.

"Mohon doanya, semoga masjid ini bermanfaat bagi kita semua," jelas Puan.

Cak Nun kemudian memberi tanggapan setelah mendengarkan pidato Puan.

Cendikiawan bernama lengkap Muhammad Ainun Nadjib itu mengatakan, setelah memperhatikan Puan tidak seperti yang selama ini yang dia bayangkan.

Baca juga : Mentan Pastikan Pasokan Jagung Ke Perusahaan Pakan Normal

"Saya menemukan Mbak Puan ini jauh lebih dewasa daripada yang saya sangka. Jauh  lebih tajam pikirannya daripada yang saya sangka, dan jauh lebih sareh atau bijaksana daripada yang saya duga-duga. Jadi, saya bersyukur. Dan yang paling saya kagumi, acara ini berlangsung karena kebesaran jiwanya Bu Mega," jelas Cak Nun.

Turut hadir dalam acara 'Sinau Bareng Cak Nun', Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Ketua Baitul Muslimin PDIP Hamka Haq, dan mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.