Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Mau Lagi Bicara Penundaan Pemilu

Imin Kapok Dibully

Sabtu, 23 April 2022 07:37 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Dok. PKB)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Dok. PKB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ogah ngomong lagi soal penundaan Pemilu. Politisi yang akrab disapa Imin ini sudah kapok di-bully.

Wacana penundaan Pemilu memang dipantik oleh omongan Imin pada Februari lalu. Wacana ini kemudian semakin ramai setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga usul hal yang sama.

Gara-gara wacana ini, Imin, Zulkifli, dan Luhut, “dihakimi” banyak pihak. Mulai dari di internal koalisi, para oposisi, aktivis, pengamat, sampai aksi besar mahasiswa. Imin Cs dituding merusak demokrasi, menghancurkan tatanan negara, mengkhianati reformasi, dan sebagainya.

Baca juga : PBB Minta Wacana Tunda Pemilu Nggak Muncul Lagi

Cacian-cacian inilah yang membuat Imin kapok. Kemarin, Wakil Ketua DPR ini, menarik usulannya terkait penundaan Pemilu. Dia takut makin babak belur jika terus melanjutkan usulan penundaan Pemilu. "Kalau saya bilang lanjut (usul penundaan pemilu), digebukin banyak orang, dong," ucapnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Dia lalu mengaku, ucapannya soal penundaan Pemilu itu, hanya sebatas coba-coba. Tujuannya, melihat reaksi publik seperti apa. Termasuk penyikapan dari Presiden Jokowi. "Dari parlemen, isu penundaan pemilu mencuat dan demo ke mana-mana, tapi ada hikmahnya, sikap Presiden dan sikap masyarakat dan mahasiswa begitu tegas," tambahnya.

Imin berseloroh, usul penundaan Pemilu cuma sebatas di mulut. Sedangkan di hati, mantan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi itu, ingin Pemilu tetap terlaksana sesuai waktunya. "Dan, kalau dilihat secara jujur, sebetulnya doa-doa saya setiap hari, semoga Pemilu 2024 berjalan lancar. Nggak pernah saya (berdoa) semoga Pemilu 2026. Tidak pernah. Doanya, semoga Pemilu 2024 lancar," ucap dia.

Baca juga : Kakek Rampok Bank Dengan Pistol Mainan

Di internal PKB, keinginan penundaan Pemilu sebenarnya masih ada. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid bilang, pihaknya ingin terus menggaungkan usulan itu. "PKB, khususnya saya pribadi, akan terus melanjutkan wacana penundaan Pemilu sepanjang Gus Muhaimin belum bilang stop," ujar Jazil, kepada wartawan, Kamis (21/4).

Wakil Ketua MPR itu beralasan, usulan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dijamin dalam konstitusi. Usulan itu sama dengan kebebasan menyatakan pendapat. "Dalam era demokrasi, menyatakan pendapat dan usulan bahkan unjuk rasa dijamin dalam konstitusi," ucapnya.

Namun, setelah Imin bilang stop, Jazil pun nurut. “Isyarat Gus Muhaimin itu. Dilihat fakta dukungan yang berkembang, memang sulit untuk dilanjutkan. Mungkin akan stop," ucapnya, saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Bicara Penundaan Pemilu, Imin Dan Maruf Berbalas Guyon

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurniasyah menilai, sikap Imin berhenti bicara penundaan Pemilu sudah tepat. Dengan banyaknya penolakan, mau tidak mau, Imin harus berhenti. Jika tidak, Imin bisa semakin babak belur.

"Saat ini terjadi perbedaan pandangan elite partai politik, termasuk juga Presiden Jokowi, yang sudah mengatakan dengan statement politiknya menolak wacana penundaan Pemilu. Maka, mau tidak mau, Imin harus ikut dan tunduk dengan alur yang sekarang," ucap Dedi, kemarin. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.