Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ketegangan Cak Imin Dan PBNU, Pengamat: Tak Ganggu Suara Akar Rumput NU Di PKB
Senin, 9 Mei 2022 19:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hubungan PKB dan PBNU kembali menghangat belakangan ini. Hal itu bermula ketika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan PKB memiliki sekitar 13 juta pendukung solid.
Menurutnya, belasan juta pendukung itu tidak terpengaruh siapa pun, termasuk Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.
Baca juga : Punya Semangat Yang Sama, BNPT Dan PBNU Bersinergi Tanggulangi Terorisme
Pengamat politik dari Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menilai, menghangatnya hubungan Ketum PKB dengan PBNU tidak akan mengganggu perolehan suara PKB pada pemilu 2024.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat suara PKB tidak akan terpengaruh dengan adanya ketegangan yang terjadi antara PKB dan PBNU.
Baca juga : Kementan Gairahkan Petani Milenial Kembangkan Smart Farming
"Pertama, hasil survei terbaru yang Median temui menunjukan, bahwa sampai saat ini PKB masih menduduki posisi sebagai partai Islam terbesar di Indonesia. Perolehan suara PKB masih di atas partai-partai Islam yang lain seperti PKS, PPP, dan PAN. Walau ketegangan ini sudah berlangsung cukup lama. Dan temuan ini konsisten dengan temuan lembaga survei lain," katanya, dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).
Alasan kedua menurutnya, karena dari data Median, sebagian besar pemilih PKB menganggap partai itu identik dengan NU.
Baca juga : KPU Lamongan: Pemilu Dan Pilkada Tak Akan Ditunda
Berdasarkan hasil survei terakhir Median, Rico menambahkan, sekitar 13,5 persen orang memilih PKB karena dianggap identik dengan NU dan 9,6 persen karena dianggap islami.
"Kalau digabungkan alasan para pemilih PKB, maka sebagian besar karena kultur NU dan Islam masih melekat kuat pada PKB. Adanya ketegangan antara NU dan PKB belakangan ini, bisa dikatakan belum begitu mengganggu suara grasroot (akar rumput) NU yang ada di PKB," katanya. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya