Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Diramal Bubar Sebelum Pemilu 2024
KIB Usung Tradisi Politik Baru
Minggu, 15 Mei 2022 08:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Baru saja didirikan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) diramal berumur pendek. Namun, prediksi ini dianggap angin lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily tak ambil pusing. Dia bahkan menantang untuk membuktikannya bersama-sama. “Kita buktikan saja hingga 2024. Golkar-PAN-PPP sudah punya komitmen yang kuat dalam bekerja sama di bawah politik gagasan dan nilai,” kata Ace kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Tommy Masih Ada Yang Lirik
Dijelaskan, KIB dibentuk jauh-jauh hari merupakan tradisi baru yang perlu ditonjolkan, agar koalisi politik praktis tak melulu soal elektoral dan tawar menawar kepentingan saja. Seperti selama ini yang berlangsung, koalisi terbentuk di injury time yang rawan transaksi kepentingan di luar gagasan dan nilai.
“Ini tradisi baru dalam politik Indonesia. Kita ingin membangun koalisi bukan atas figur saja, tetapi gagasan yang dibahas bersama. Kita sudah mencoba dalam empat kali Pilpres, hampir sebagian besar, koalisi terburu-buru. Kita harus memulai politik gagasan dan nilai ini,” tuturnya.
Baca juga : NU Ogah Terseret Politik Praktis
Meskipun Golkar memiliki ketetapan resmi secara internal partai, yakni mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto menjadi Capres 2024, tapi komunikasi dengan PAN dan PPP masih cair. “Kita bicara lebih luas dari sekadar figur,” tandasnya.
Secara umum, lanjut Ace, KIB berkomitmen menjunjung gagasan dan nilai mulia yakni tak akan mengulang kesalahan pada pilpres sebelumnya yang penuh dengan keterbelahan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya