Dark/Light Mode

Diramal Bubar Sebelum Pemilu 2024

KIB Usung Tradisi Politik Baru

Minggu, 15 Mei 2022 08:00 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Tiga partai yang berkumpul sepakat, dalam Pemilu 2024 tidak boleh mengalami atau terjebak pada pembelahan sosial, polarisasi yang tidak kunjung sembuh. Semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik kita, komitmen kita ting­galkan,” tuturnya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini berharap Pemilu 2024 menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Koalisi bertujuan untuk menjadikan Indonesia lebih makmur, lebih kaya, dan lebih maju di masa depan. “Supaya, pemilu kelar, persaingan juga segera usai. Koalisi ini sangat inklusif terbuka untuk bekerjasama dengan partai politik lainnya,” pungkasnya.

Baca juga : Tommy Masih Ada Yang Lirik

Sebelumnya, Golkar, PAN, PPP menyatakan akan berkoalisi di Pemilu 2024 usai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Manoarfa di Rumah Heritage Samratulangi, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (12/5).

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, menilai ketiga partai ini membentuk koalisi untuk menaikkan nilai tawar mereka bagi kandidat Capres.

Baca juga : NU Ogah Terseret Politik Praktis

“Ini berawal dari kesadaran partai yang tidak punya cukup suara untuk memenuhi presidential threshold yang harus di angka 20 persen. Sehingga memutuskan koalisi prematur. Dengan 3 suara, partai ini mencapai angka 25,7 persen,” kata Yunarto. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.