Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tatap Pemilu 2024, Bos PKP Kerja 24 Jam

Minggu, 15 Mei 2022 09:19 WIB
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (DPN PKP) Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien saat acara silaturahmi dan Halal bi Halal PKP dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (DPN PKP) Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien saat acara silaturahmi dan Halal bi Halal PKP dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (DPN PKP) Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien menggembleng kadernya agar tak lelah memperjuangkan partainya lolos verifikasi Pemilu 2024.

DPN PKP dan Satgas Verifikasi dan Pemenangan Pemilu sudah bekerja 24 jam tanpa kenal lelah. Yusuf ingin Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) dan Dewan Pimpinan Kabupaten/ Kota (DPK) berjuang maksimal.

"Awal Agustus pendaftaran pemilu sudah mulai. Seluruh pihak harus bekerja keras. Jangan lagi ada kader di daerah, DPP, DPK, turun semangatnya. Kami di DPN sudah siang malam berjuang," kata Yussuf saat acara silaturahmi dan Halal bi Halal PKP dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Dalam acara halal bi halal ini dihadiri pengurus DPN dari mulai wakil ketua, sekjen perwakilan DPP dan DPK dari berbagai daerah. Mantan pasukan elit Detasemen Jalamangara ini berharap, seluruh kader di berbagai tingkatan memanfaatkan forum seperti rapat-rapat hingga grup WhatsApp untuk konsolidasi.

Baca juga : Juara Piala FA, Liverpool Kejar 4 Gelar

"Siapa yang nggak dibalas WhatsApp-nya oleh saya? Saya intens komunikasi. Jangan bilang tidak ada arahan dari DPN. Di grup ini anggotanya kan banyak jenisnya. Ada kurawa, pandawa, dan yang cuma lihat saja. Jangan kendor mental. Ada apa-apa di WhatsApp, left,” sindirnya.

Yussuf meminta kadernya dalam sisa waktu yang makin mepet ini menjaga kesehatan, stamina, dan semangat. Jangan ada yang kendor lagi.

"Terjun ke lapangan, bikin tim sukses, mudahkan orang dapat KTA. Sebab, satu saja DPK tidak lolos mengumpulkan 1.000 KTP, maka nasional tidak lolos. Target kita setiap DPK 1.500 KTA. Ajak keluarga dan yang lain-lain," tegasnya.

Diungkapkan, Yussuf memantau 24 jam proses pemenuhan syarat verifikasi setiap DPP dan DPK. Di kantornya, ada semacam aplikasi dashboard system yang memantau jumlah KTA dan syarat apa saja yang telah dipenuhi.

Baca juga : Tommy Masih Ada Yang Lirik

"Verifikasi kan tak susah amat. Kantor, domisili, pengurus, ada. Laporkan ke Kesbangpol, buka rekening, nggak susah. Padahal kalau ada kemauan, ada 1.000 jalan. Kalau pesimis, ya alasan terus," tegasnya.

Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) ini yakin, PKP akan lahir kembali, bangkit dan menjadi partai yang diperhitungkan. Mulai tahun 2023, jajaran HSNI akan masif dimobilisasi untuk kemenangan PKP.

Targetnya, pada Pemilu 2024, PKP minimal meraih 34 kursi DPR pusat. Sementara setiap DPP punya satu fraksi atau minimal 5 sampai 6 kursi. Sedangkan untuk DPK minimal 4 sampai 5 kursi.

"Waktu makin mepet. Kita DPN tidak ada hari libur. Nggak ada mudik, nggak ada lebaran. Kerja terus 24 jam. Kita harus menangkan waktu," tuturnya.

Baca juga : Targetkan PDIP Menang Hattrick Di Pemilu 2024, Puan Minta Kader Banteng Tetap Solid

Mengenai Pilpres 2024, Yussuf menegaskan, PKP belum memutuskan sikap resmi akan mendukung calon tertentu. Saat ini, fokus PKP dikonsentrasikan untuk verifikasi.

Dalam kesempatan Halal Bi Halal ini, dilakukan pula penyerahan SK ke DPP Kalimantan Timur dan Papua. Diingatkannya Yussuf, ini bukan sekadar kertas. Tetapi berisi tanggung jawab dan penugasan agar semakin semangat bekerja mengantar PKP lolos verifikasi dan memenangkan pemilu.

Yussuf juga menegaskan kembali, partainya konsisten menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Sebab, wacana ini masih liar. Partai-partai besar masih ambigu dan abu-abu. Terutama pihak yang menikmati kekuasaan ingin terus memperjuangkan upaya mengangkangi konstitusi ini.

"Ada kata bersayap, patuh kepada konstitusi. Kalau konstitusi berubah jadi 3 periode, ya patuh juga. PKP sekali lagi jadi benteng konstitusi, Pancasila, UUD NRI, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.