Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pilihan Prabowo Subianto dalam berkoalisi di Pilpres 2024 semakin terbatas. Peluangnya bergandengan tangan dengan PDIP kecil, karena sama-sama ingin mengajukan capres. Gabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga sulit, karena Golkar Cs sudah punya cukup suara untuk mengajukan capres sendiri.
Kini, pilihan Prabowo tinggal dua. Ikut dengan NasDem, yang tadi malam sudah mengeluarkan rekomendasi capres, atau berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Imin, yang sudah beberapa kali menawar-nawarkan diri menjadi cawapresnya.
Peta politik menuju Pilpres 2024 mulai kelihatan titik-titik terangnya. Partai-partai mulai melakukan manuver. Ada yang langsung merapatkan barisan dengan membentuk koalisi, ada juga yang masih pedekate.
Baca juga : Anies Acungkan Jempol
Tiga parpol yang langsung merapatkan barisan adalah Golkar, PAN, dan PPP, yang membentuk KIB. Lalu, PKB dan PKS langsung memamerkan kemesraan dan berencana meresmikan Koalisi Semut Merah. Yang terbaru, NasDem mengumumkan nama-nama capres yang direkomendasikan untuk diusung di Pilpres hasil Rakernas, yang diumumkan tadi malam. Tiga nama itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sementara, PDIP masih tetap santai. PDIP tidak banyak melakukan manuver, karena sudah memegang tiket untuk bisa mengajukan capres sendiri.
Lalu, bagaimana dengan Gerindra? Partai yang dipimpin Prabowo itu, terlihat masih jaim alias jaga image. Gerindra berusaha santai, tidak melakukan manuver berarti. Padahal, Gerindra tak seperti PDIP, yang sudah bisa mengusung capresnya sendiri. Gerindra harus berkoalisi minimal satu partai agar bisa mengusung capres. Namun, dengan peta yang sudah terbentuk tadi, ruang gerak untuk berkoalisi menjadi lebih sempit.
Baca juga : Elektabilitas Prabowo Jauh di Atas Ketum Parpol Lain
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pihaknya juga siap berkoalisi. Namun, koalisi yang ingin dibentuk Gerindra adalah yang menyeluruh dengan pembangunan Indonesia.
"Kita pengin koalisinya nggak cuma Indonesia Bersatu. Kalau bisa koalisinya Indonesia Raya," kata Dasco, dalam kutipan video wawancara dengan Akbar Faisal, di akun Instagram miliknya, @sufmi_dasco.
Kapan koalisi Indonesia Raya itu terbentuk? Dasco bilang, lihat saja. Yang jelas, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai-partai.
Baca juga : Anies Lebih Menyengat
Saat disinggung soal partai lain yang sudah membentuk koalisi, Dasco jawab enteng. “Sekarang bulan apa ya, tahun berapa?” ucapnya, sambil tertawa.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya