Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia Perkuat Kerja Sama Air Dengan Belanda

Sabtu, 4 Juni 2022 13:02 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Bidang Sumber Daya Air Tahap 5 dengan Menteri Infrastruktur dan Sumberdaya Air Kerajaan Belanda,, Mark Harbers (kiri) di Den Haag, Jumat (3/6).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Bidang Sumber Daya Air Tahap 5 dengan Menteri Infrastruktur dan Sumberdaya Air Kerajaan Belanda,, Mark Harbers (kiri) di Den Haag, Jumat (3/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Bidang Sumber Daya Air Tahap 5 dengan Menteri Infrastruktur dan Sumberdaya Air Kerajaan Belanda, Mark Harbers di Den Haag, Jumat (3/6).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, kerja sama Indonesia dengan Belanda di bidang sumber daya air telah berjalan sejak tahun 2000 yang menghasilkan berbagai proyek bermanfaat. Kerja sama ini semakin kuat untuk mendukung sumber daya air sebagai prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga : Sowan Ke Indonesia, PM Australia Ingin Perkuat Kemitraan Ekonomi

“Saya menantikan kehadiran teknologi dan pengalaman Belanda untuk pengembangan kota tangguh bencana, pengelolaan air terpadu dan cerdas (integrated smart water management), tata kelola air dan pembangunan dataran rendah, (low land development),” kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu (4/6).

Dalam forum kerja sama ini, Menteri Basuki juga mengundang Menteri Harbers untuk hadir pada World Water Forum (WWF) 2024 di Bali. Menteri dua periode ini mengatakan, WWF yang mengusung tema “Water for Shared Prosperity” ini merupakan momentum yang tepat untuk menjadi bagian dari proses mengakselerasi pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan di bidang keairan, serta untuk menjawab berbagai tantangan terkait ketahanan pangan (termasuk pemanfaatan lahan rawa di luar pulau Jawa), ketahanan energi, dan ketahanan iklim. 

Baca juga : NOC Indonesia Dan Hungaria Mantapkan Kerja Sama Peningkatan Prestasi Olahraga

Basuki juga minta dukungan Belanda untuk menyediakan instruktur untuk pendidikan vokasional di Politeknik PU di Semarang. Ia ingin para pelajar dapat menguasai keahlian spesifik yang bersifat praktikal dan siap memasuki dunia kerja

“Kami sangat senang MoU Indonesia dan Belanda di bidang sumberdaya air akhirnya bisa ditandatangani karena sudah lama kita tunggu dan belum bisa direalisasikan karena Pandemi Covid-19. Saya yakin ini bisa lebih memperkuat dan mempererat kerjasama Indonesia dan Belanda ,” ujar Basuki.

Baca juga : Kunjungi Dubes Jerman, PP GMKI Jalin Kerja Sama Pendidikan

Sebelum bertemu dengan Menteri Harbers, Menteri Basuki juga melakukan pertemuan dengan CEO Global Center of Adaptation (GCA) Patrick Verkooijen. Pada pertemuan ini Menteri Basuki mengundang tim advance GCA untuk datang ke Indonesia pada akhir Juni 2022 untuk membahas rencana program aksi konkrit dengan tim Kementerian PUPR.

“Kami akan usulkan kepada Presiden RI untuk masuk dalam salah satu agenda G-20 di Bali, di mana faktor adaptasi terhadap perubahan iklim adalah  sentral  dalam setiap penetapan kebijakan dan program pembangunan sehingga memiliki nilai dan dampak nyata bagi ekonomi,” tutup Basuki. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.