Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Minta Jangan Ada Politisasi
Partai Garuda: Covid Tidak Mengenal Cebong Dan Kadrun
Rabu, 6 Juli 2022 15:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 di Tanah Air kembali naik. Biang keroknya, subvarian BA.4 dan BA.5. Herannya, masih ada saja pihak-pihak yang mempolitisasi kenaikan kasus virus Corona.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengingatkan, kenaikan Covid-19 tidak hanya melanda Indonesia. Tapi juga, dunia.
"Covid-19 tidak mengenal cebong dan kadrun, Covid tidak mengenal pemilu 2024. Covid juga tidak hanya menyerang orang dengan pilihan politik tertentu," ujarnya, lewat pesan singkat, Rabu (6/7).
Baca juga : Partai Garuda: Mereka Berpikiran Kerdil
Pihak-pihak yang mempolitisasi kenaikan kasus Covid-19, diminta tidak memberikan informasi sesat hanya demi mendapatkan publikasi dan suara. Sebab, virus menular ini, bisa merenggut nyawa banyak orang.
"Jadi kepada para politisi dan para tokoh, jangan kalian politisasi urusan ini, ini bukan mau-maunya pemerintah, bukan mau-maunya kelompok tertentu," tegasnya.
Teddy mengingatkan, Indonesia pernah dinilai sebagai negara yang cepat dalam menangani dan menghentikan laju peredaran Covid.
Baca juga : Partai Garuda Sebut Mahathir Pemimpi Yang Tersesat
Cara Indonesia dipuji negara-negara lain. Tentu ini tidak lepas dari kesigapan pemerintah dan masyarakat.
Sehingga kita saat ini bisa kembali normal, bisa makan di tempat keramaian dan menonton konser. Indonesia sudah punya metode, dan metode itu akan kembali dilakukan.
"Ini untuk mencegah sejak awal agar varian baru ini tidak berkembang dan menginfeksi banyak rakyat Indonesia. Patuhi jangan memprovokasi!" tandas Teddy. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya