Dark/Light Mode

Mahfud Dan Khofifah Bisa Salip Cak Imin

PKB: Nggak Masuk Akal!

Sabtu, 23 Juli 2022 08:00 WIB
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. (Foto: Dok. MPR RI)
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. (Foto: Dok. MPR RI)

 Sebelumnya 
Apakah PKB dan Cak Imin akan kembali merelakan tiketnya ke tokoh NU seperti pada Pemilu 2019? Pangi menyebut, tergantung situasi politik jelang 2024. “Tergantung komprominya apa sehingga Cak Imin realistis memberi tiket ke yang lain. Meskipun dalam kasus dua tokoh itu, pernah ber-PKB walau sekarang bukan pengurus,” kata Pangi.

Namun demikian, idealnya, sebuah partai harus ngotot menempatkan kader terbaiknya sebagai calon baik capres maupun cawapres. Kalau kompromi, dan yang maju bukan kader partai, itu tak baik buat demokrasi. “Partai kan pencetak pemimpin. Nanti orang malas berpartai. Tapi kan idealisme tidak ketemu kalau masih terbuka ruang kompromi,” ungkapnya.

Baca juga : Mahfud MD Tegaskan Terorisme Tidak Wakili Agama Tertentu

Diketahui, rilis survei teranyar Indopol Survey and Consulting menyatakan, sebanyak 17,48 persen warga NU memilih Mahfud MD sebagai capres. Selanjutnya di posisi kedua capres pilihan nahdliyin yakni Gubernur Khofifah 11,87 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 9,02 persen, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf 4,55 persen, mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj 2,85 persen, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas 2,44 persen dan lainnya 3,01 persen.

Sementara undecided voters atau responden yang belum menentukan pilihan masih tinggi, ada sekitar 48,78 persen.

Baca juga : Khofifah Bisa Kalahkan Puan

“Jumlah ini menjadi potensi para tokoh NU tersebut untuk terus berusaha menarik persepsi dalam memberikan pilihan politiknya,” kata Direktur eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto saat merilis hasil survei bertajuk Untuk Siapa Tiket Capres NU? yang disiarkan oleh channel Padasuka TV, Senin (18/7) malam.

Indopol Survey and Consulting juga bertanya kepada nahdliyin soal pencapresan Cak Imin. Dengan pertanyaan, PKB telah menetapkan Muhaimin sebagai Capres, apakah Bapak/Ibu setuju dengan keputusan partai tersebut?

Baca juga : Gerindra Dan PKB Buka Pintu Koalisi Kebangkitan Raya, Yang Mau Masuk Silakan...

Hasilnya, 24,72 persen nahdliyin menyatakan tak setuju. Yang setuju hanya 20,24 persen. Yang masih menunggu dan belum menjawab 55,04 persen. Alasan responden yang tidak setuju, sebanyak 41,12 persen menyatakan, Cak Imin kurang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih baik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.