Dark/Light Mode

Bu Mega, Sekarang Ganjar Nurut Banget

Senin, 25 Juli 2022 07:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Hasto mengaku pernah melayangkan teguran tertulis kepada kepala daerah yang keseringan melancong ke Jakarta. Menurutnya, PDIP punya aturan tersendiri soal penugasan kader setiap berkunjung ke daerah di luar wilayah pemilihannya. Seluruh kader, sebutnya, harus mengantongi surat penugasan DPP atau undangan dari kepala daerah yang akan dikunjunginya.

Pakar komunikasi politik Lely Arrianie meyakini Ganjar yang kerap keluar kota dipantau oleh PDIP. Apalagi jika kehadirannya di luar komando partai. "Harusnya partai kan senang kadernya membangun citra, ini kenapa tidak senang? Karena mungkin ada jarak komunikasi politik antara Ganjar dengan ketum, dan dengan elite lainnya. Seharusnya itu tidak boleh terjadi," kata Lely, tadi malam.

Baca juga : Ribuan Santri Jombang Doakan Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

Ia melihat ada orkestrasi politik yang tidak nyambung antara PDIP dengan Ganjar. Ini lah yang besar kemungkinan isu adanya kepala daerah yang ditegur lantaran keseringan ke luar daerah menyeruak. "Seolah-olah Ganjar, one man show. Dia menari sendiri, sementara gendang dan musik pengiringnya iramanya berbeda," nilainya.

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai, kegiatan Ganjar di akhir pekan ini dengan berada di Jawa Barat, sesuatu yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan. Kata Ray, Ganjar datang sesuai kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Gelar Jumat Berkah Mampang,

Menurut dia, aturan PDIP yang melarang kadernya ke luar kota tidak berlaku bagi Ganjar. “Sebagai gubernur, Ganjar tidak terikat dengan aturan tersebut, karena memang sudah tugas dia,” kata Ray, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Nanti, setelah masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah habis, aturan itu baru bisa berlaku. “Tapi itu pun kayaknya sudah telat, Ganjar keburu dicalonkan partai atau koalisi partai lain,” ucap pendiri Lingkar Madani itu.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.