Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pede Tampil Prima Di Pemilu

Partai Ka’bah Jadikan Milenial Ujung Tombak

Kamis, 11 Agustus 2022 07:35 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Bidang Pemenangan Pemilu, Muhammad Yunus Razak. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Bidang Pemenangan Pemilu, Muhammad Yunus Razak. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis bisa tampil prima pada Pemilu 2024. Walaupun sempat terseok di Pemilu 2019, tapi sukses menjadi partai terakhir yang lolos ke Senayan dengan suara nasional sebesar 4,52 persen.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Bidang Pemenangan Pemilu, Muhammad Yunus Razak yakin, peristiwa di Pemilu 2019 tidak akan terulang.

Menurutnya, partai berlogo Ka’bah ini sudah melakukan pembenahan secara struktural dengan melibatkan kader-kader milienial di dalam kepengurusan partai.

Baca juga : Partai Ka’bah Panasin Mesin Politik Daerah

“Kita menyadari bahwa Pemilu 2019, PPP memiliki kursi 19 di DPRdan sekitar 1052 Anggota DPRD. Itu sangat merosot dari sejarah PPP yang sempat menjadi partai papan atas,” ujar Yunus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sejarah tersebut telah menjadi fokus kajian partai dan telah dilakukan langkah-langkah antisipasi secara kongkrit. Misalnya, pembenahan internal partai, menggelar sekolah politik, hingga melakukan ideologisasi PPP sebagai partai berazaskan Islam.

Yunus meyakini, PPP akan meraih perolehan suara jauh lebih tinggi dari raihan Pemilu 2019. Paling nyata, Partai Kabah ini melebarkan sayap tidak hanya didominasi oleh warga Nahdliyin dari Jawa dan luar Jawa.

Baca juga : Dana Pemilu Pasti Cair, Mahfud Jaminannya

Dikatakannya, PPP sadar betul lebih dari 52 persen calon pemilih di Pemilu 2024 nanti berasal dari kaum milenial. Berbagai pendekatan terhadap kelompok pemilih muda ini sudah dilakukan.

Yunus mengungkapkan, saat ini banyak milenial masuk struktur di tingkat DPP hingga DPC PPP. Berbagai komunitas kepemudaan pun tidak luput disasar menjadi lumbung suara di pesta demokrasi mendatang.

“Anak-anak muda ini bukan hanya pelengkap di PPP, melainkan menjadi garda terdepan di dalam menyongong Pemilu 2024,” katanya.

Baca juga : Partai Amanat Nasional Relakan Miing Hijrah Ke Gelora

Yang tidak kalah penting, PPP terus mengajak para Nahdliyin yang di Pemilu lalu memilih partai lain untuk kembali ke Partai Kabah. Yunus memastikan, partainya tidak akan melupakan Nahdliyin sebagai akar rumput utama dari PPP.

Menilik sejarah, PPP di era Orde Baru merupakan kendaraan politik ormas terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu, menurutnya tidak akan berubah. Dia mengklaim, Pun, hingga saat ini Nahdliyin yang kembali ke PPP semakin banyak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.