Dark/Light Mode

Koalisi Besar Kepentingan Juga Besar, KIB Genjot Visi Misi Dan Kerja Nyata

Sabtu, 20 Agustus 2022 10:36 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Ist
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Poros koalisi menjelang Pemilu 2024 kian semarak. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Gerindra-PKB dikabarkan melirik partai lain, untuk memperbesar kekuatan mereka. Koalisi besar, kepentingan juga besar.

"Dengan bentukan koalisi ini kita lihat juga, jangan cuma untuk meningkatkan porsi tawar menawar dan mendapatkan calon yang elektabilitasnya tinggi, namun bagaimana bisa membentuk sistem jangka panjang, demokrasi." tegas pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, Jumat (19/8).

Pemilu 2024 merupakan pemilu kelima setelah 1999 di era reformasi. Harapannya, demokrasi di Indonesia dapat terkonsolidasi dengan baik, yaitu membawa Indonesia ke demokrasi yang lebih matang, yang ditandai dengan adanya kerja sama dari para elit partai politik.

Baca juga : Tangkal Serangan Siber, BNI Perkuat Literasi Digital Dan Perlindungan Nasabah

Untuk itu, Cecep berharap koalisi membawa manfaat bagi bangsa. Kalaupun membangun koalisi dengan membangun politik demokrasi, bukan hanya untuk jangka pendek untuk mengusung dan memuluskan calon mereka saja.

Setidaknya, saat ini sudah ada dua poros menjelang Pemilu 2024. Yaitu KIB dikabarkan tengah mendekati Partai Demokrat, sementara Gerindra-PKB dengan PDIP.

Jika bicara koalisi yang terbangun di Indonesia, pengalaman dari beberapa Pemilu, biasanya bukan koalisi permanen. Selalu berubah-ubah. Koalisi di pusat dan daerah biasanya berbeda. Dengan bermunculannya berbagai koalisi, diharapkan proses demokrasi di Indonesia semakin sehat dan dinamis.

Baca juga : Gelora Beri Pendampingan 5 Juta UMKM Go Digital

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berulang kali mengatakan bahwa KIB bersifat inklusif, terbuka kepada siapa saja.

"Kita ingin politik yang dikedepankan merupakan politik menyatukan, inklusif dan didasarkan pada kesamaan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini," ujar Airlangga.

Namun, sembari membangun koalisi, Airlangga mengingatkan para elite, terlebih yang berambisi maju sebagai capres dan cawapres, mulai membuat visi misi, dan bekerja nyata dengan posisi atau jabatan sekarang.

Baca juga : Lestari: Kegiatan Pramuka Bentuk Generasi Muda Tangguh

"Tunjukkan performa, sekarang yang masih ada di birokrasi, DPR, terus bekerja untuk rakyat. Ketika Pilpres, masyarakat akan memilih rasional. Yang dilihat adalah rekam jejak capres dan cawapresnya," Airlangga.

Menurutnya, dengan berkoalisi, parpol bisa memajukan calon mereka, maupun melihat-lihat calon dari partai satu koalisi, kemudian mengincar satu yang memiliki elektabilitas tertinggi.■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.