Dark/Light Mode

Soal Capres, PDIP Utamakan Elektabilitas, Integritas Dan Kapabilitas

Senin, 10 Oktober 2022 19:04 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah. (Foto: Istimewa)
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam hal pencapresan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan berbagai pertimbangan, salah satunya terkait elektabilitas. Selain itu, pertimbangan penting lainnya adalah rekam jejak integritas dan kapabilitasnya selama ini.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah, Senin (10/10) merespon berbagai pertanyaan seputar pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang pencapresan agar ‘sabar' menunggu momentum yang tepat yg disampaikan oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan.

“Sebagai sosok yang ditempa oleh sejarah penting kebangsaan kita, Ibu Ketua Umum melihat aspek elektabilitas sebagai salah satu pertimbangan, aspek lainnya yang juga penting rekam jejak integritas dan kapabilitasnya selama ini,” tegas Said Abdullah.

Calon pemimpin, lanjutnya, tidak berdiri di ruang kosong. Rekam jejaknya amat penting agar PDI Perjuangan tidak menyuguhkan kucing dalam karung kepada rakyat. 

Sebab dalam demokrasi seperti yang kita jalani saat ini, citra dan pesona mudah sekali dibentuk oleh penjual jasa kemasan pembentuk citra publik.

Baca juga : Selesai Di Gresik, Freeport Buka Peluang Kembangkan Fasilitas Pengolahan Di Papua

"Framing penipuan seperti ini yang sangat kita hindari,” ujarnya. 

Bagi PDI Perjuangan, kepemimpinan otentik tidak dibentuk oleh industri jasa pencitraan, tetapi melalui pergulatan panjangnya sebagai bagian pergulatan bangsa ini, sepak terangnya diakui oleh rakyat.  

Ditegaskannya, Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan telah teruji dalam sejarah melahirkan banyak kepemimpinan baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, bahkan kepemimpinan nasional. Sejarah telah membentuk kewaskitaan beliau dalam menentukan pemimpin di semua tingkatan pemerintahan. 

“Sangat banyak aspek yang beliau pertimbangkan dalam menentukan calon pemimpin. Beberapa prinsip teguh yang senantiasa beliau pegang semisal, pemimpin harus setia dan berpegang teguh pada negara kesatuan, Pancasila, konstitusi, dan memahami betul kebhinekaan kita sebagai fondasi berfikir dan bertindak,” paparnya.

PDI Perjuangan sebagaimana mandat Kongres V, lanjutnya, memutuskan untuk mengembalikan jalan politik  pembangunan jangka panjang kita ditetapkan oleh dua kamar parlemen, yang artinya ditetapkan oleh MPR. Hal ini untuk memastikan pemerintahan lima tahunan patuh dan tunduk pada arah pembangunan jangka panjang kita. 

Baca juga : HUT TNI Ke-77, Wapres: Terus Tingkatkan Kualitas dan Kapabilitas

Langkah tersebut kata dia untuk memastikan keberlangsungan pembangunan agar berkesinambungan diantara periode pemerintahan lima tahunan. 

"Pilihan ini sekaligus memudahkan mengevaluasi terhadap jalannya pembangunan lima tahunan yang dijalankan oleh pemerintahan terpilih. Atas pertimbangan pertimbangan strategis seperti ini, Ibu Ketua Umum berhati-hati memilih calon presiden," lanjut Said Abdullah.

Kuatnya akar sosial dan kematangan spiritualitas, hiruk pikuk pilpres yang disertai manuver berbagai sebagian elit politik dalam dukung mendukung kandidat kata Said tidak membuat Ketua Umum gusar, apalagi panik. 

“Kami tegak lurus terhadap perintah beliau. Bahwa hari hari ini adalah hari hari keprihatinan kita, masih hangat tragedi Kanjuruhan, kita juga menghadapi ancaman krisis pangan dan energi, oleh sebab itu tenaga dan pikiran PDI Perjuangan tersentral menyelesaikan masalah masalah rakyat tersebut,” tegasnya lagi.

Pada waktunya, setelah laku batin dan berbagai perhitungan beliau selesai, pada akhirnya selaku mandataris Kongres Partai yang diberikan kewenangan prerogatif akan memutuskan siapa Calon Presiden dari PDI Perjuangan. 

Baca juga : Soal Capres NasDem, Puan Fokus Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan

Namun yang jelas dalam waktu dekat, sesuai perintah beliau agar konsentrasi tenaga dan pikiran PDI Perjuangan membantu pemerintah menyelesaikan masalah masalah di atas. 

PDI Perjuangan meyakini gotong royong sebagai pondasi penting kehidupan kebangsaan kita. Meskipun secara regulasi PDI Perjuangan dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri, namun PDI Perjuangan memandang penting untuk bergotong royong memilih mitra koalisi. 

“Pertimbangan mitra koalisi juga harus sebagun, dan simetris dengan garis dan perjuangan ideologis PDI Perjuangan. Semisal, PDI Perjuangan tentu saja tidak akan berjalan beriring dengan kekuatan yang mengedepankan politik identitas, membawa-bawa suku, agama dan ras untuk memenangkan pemilihan,” terang Said Abdullah.

PDI Perjuangan kata Said tidak akan bergandengan dengan kekuatan yang mencemari masjid  dan tempat tempat ibadah untuk nafsu kekuasaan. 

"Bagi kami masjid dan tempat ibadah lainnya adalah obor penerang, pembawa kesejukan dan kedamaian serta ketaqwaan. Oleh sebab itu, PDI Perjuangan perlu memastikan mitra koalisinya firm menyangkut hak hal seperti ini," tutup Said Abdullah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.