Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pelatihan Budgeting Bersama Srikandi Demokrat

Ibas Ajak Emak-Emak Bedakan Kebutuhan Dan Keinginan

Senin, 17 Oktober 2022 15:13 WIB
Fraksi Partai Demokrat DPR RI bersama Srikandi Demokrat menggelar Pelatihan Budgeting & Financial Planning di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat, Minggu (16/10). (Foto: Ist)
Fraksi Partai Demokrat DPR RI bersama Srikandi Demokrat menggelar Pelatihan Budgeting & Financial Planning di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat, Minggu (16/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka memperingati Hari Parlemen Indonesia, Fraksi Partai Demokrat DPR RI bersama Srikandi Demokrat menggelar Pelatihan Budgeting & Financial Planning di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat.

Acara yang dilaksanakan pada Minggu (16/10). Acara ini diikuti oleh 1.130 Srikandi Demokrat, baik secara online maupun offline, dari seluruh penjuru Indonesia.

Hadir pula Anggota PIA FPD, beberapa anggota FPD DPR RI dan DPRD. Ketua FPD DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono pun turut hadir dan membuka langsung acara tersebut.

Pelatihan Budgeting & Financial Planning kali ini mengambil tema “Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi dan Keluarga.” Hal ini didasarkan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Ancaman resesi dan dampak inflasi sudah mulai dirasakan masyarakat Indonesia, salah satu dampaknya adalah kenaikan harga barang dan jasa.

Diingatkan Ibas, Hari Parlemen ini mengingatkan kita tentang pentingnya Lembaga perwakilan rakyat yang ditugaskan untuk mewadahi aspirasi masyarakat. DPR RI memiliki peranan penting sebagai pemersatu bangsa dalam bingkai NKRI.

Baca juga : Sandiaga Uno: Semoga Bawa Berkah Dan Panen Melimpah

"Sebab, melalui anggota dewan, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi mereka. Apalagi di depan kita banyak sekali tantangan, seperti resesi global, gejolak keuangan, inflasi dan harga-harga yang tinggi, membesarnya angka kemiskinan dan pengangguran, serta ketimpangan yang semakin menganga,” terang Ibas, dikutip Senin (17/10). 

Belum lagi, tambahnya rendahnya kepercayaan publik kepada pemerintah akibat isu yang akhir-akhir ini meresahkan. Seperti, tragedi Kanjuruhan, judi online, narkoba, dan kekerasan dalam rumah tangga. "Masya Allah semoga kita tidak seperti itu ya,” imbuhnya.

Ibas menyampaikan, peran Srikandi, ibu-ibu, emak-emak Demokrat menjadi penting untuk mendengarkan keluh-kesah masyarakat yang ingin bersuara.

"Sehingga, perlu kita ingatkan diri sendiri, Anggota FPD DPR RI, Srikandi, dan Perempuan Demokrat di manapun berada untuk menjaga marwah, kesatuan dan persatuan dalam perilaku yang positif serta solutif namun tetap berani, kritis, dan tajam dalam menyampaikan aspirasi rakyat," tegasnya.

"Tak ada suara yang terlalu kecil, tak ada suara yang terlalu besar, yang ada suara Srikandi yang tergelar sahut-menyahut di sana-sini untuk kebenaran. Karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat dan perjuangan Demokrat adalah perjuangan kita semua," tutur Ibas yang disambut riuh tepuk tangan para peserta pelatihan.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini menganggap bahwa adanya ketidakpastian ekonomi yang mengancam juga perlu diantisipasi secara bijak, cermat, dan kolaboratif.

Baca juga : Batur Sandi Uno Borong Ratusan Paket Nasi Pelaku Rumah Makan di Cirebon

Hal ini dapat dilakukan dengan membangun SDM dan generasi muda yang kreatif, termasuk untuk mengelola keuangan dan menghasilkan kemandirian.

"Mengelola keuangan negara yang penuh lika-liku itu tugas pemerintah, yang mana biasanya diwakilkan oleh Kementerian Keuangan. Kalau menyangkut budget negara, tentu dibahas serta ada persetujuan dari DPR RI. Nah, kalau mengelola keuangan keluarga kira-kira tugas siapa? Apakah bapaknya? Ibunya? Istri atau suami? Atau istri-istrinya? Hahahaha jangan, ya, nanti tambah mumet bojo loro (nanti tambah pusing punya istri dua)," gurau Wakil Ketua Banggar DPR RI ini.

Yang pasti, kata dia, mengelola keuangan keluarga itu merupakan tugas bersama.

"Saya bukan ahlinya, nanti ada narasumber yang akan menyampaikan terkait ‘financial planning’," imbuhnya.

Ibas menjelaskan, ada beberapa istilah dalam keuangan. Ada ‘active income’, ‘passive Income’, ‘Fruga Living or Mindful Spending’.

"Kira-kira kita diminta menjadi manusia yang bersyukur, tapi di sisi lain kita harus ‘being careful’, hati-hati karena kalau tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan nantinya kita akan repot,” tuturnya.

Baca juga : Jaksa Agung Resmikan STIH Adhyaksa, Pesan Penegakan Hukum Dengan Nurani

Ibas kemudian memberikan beberapa tips untuk peserta yang hadir.

“Setidak-tidaknya ada 26 points yang akan saya sampaikan. Tidak banyak-banyak mungkin ya, kalau kebanyakan semua tidur nanti. Nggak sebanyak itu kok….nggak sampai 26 haha,” canda Ibas yang langsung mengundang tawa seisi ruangan.

Tiga poin penting menurut Ibas dalam pengelolaan keuangan, yaitu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, memahami dan menghitung seluruh pendapatan dan pengeluaran, serta memahami dan menyiapkan dana darurat serta jaga utang.

“Jangan seperti doraemon, ya, aku ingin begini, aku ingin begitu, banyak sekali. Ojo besar pasak daripada tiang,” ucap Ibas, yang kembali disambut tawa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.