Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penuhi Semua Kriteria
Demokrat Sebut AHY Pantas Dampingi Anies
Sabtu, 22 Oktober 2022 07:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Demokrat sangat percaya, Cawapres yang diinginkan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan adalah Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat,” ujar Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat itu menyebut, ada tiga kriteria Cawapres Anies yang dimiliki AHY. Yaitu, berkontribusi dalam pemenanganatau memiliki elektabilitas, didukung partai politik, hingga berperan sebagai dwi tunggal dalam Pemerintahan ke depan.
Baca juga : Ibas Ajak Emak-Emak Bedakan Kebutuhan Dan Keinginan
Herzaky yakin, semua ktiteria itu dimiliki AHY memenuhi syarat. Dirincikan, Sang Ketum memiliki elektabilitas di bursa Pilpres 2024. Bahkan, tidak jarang dimunculkan pada simulasi duet Anies-AHY yang mengungguli calon kandidat lain.
Kemudian, AHY juga disebut memiliki partai politik dansuara lantang di parlemen. Terakhir, AHY juga bisa diandalkan sebagai di tunggal di Pemerintahan bertajuk Anies-AHY. “Pembahasan terkait cawapres, seperti yang kami sampaikan kemarin, baru pada kriteria. Belum pada nama,” kilahnya.
Dikatakan, sekalipun saat ini sedang dekat Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat masih belum mematangkan soal koalisi menuju Pilpres 2024. “Koalisi belum final, karena tim masih bekerja untuk memantapkan strategi pemenangan,” terangnya.
Baca juga : Prabowo Diterima Baik Pemilih Ganjar Maupun Anies
Baginya, Pemilu 2024 harus digarap dengan serius. Partai Demokrat ingin menang. Asumsinya, yang dilawan nanti tidak bisa dianggap enteng. Maka, semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya harus dihitung secara matang.
Nah, salah satu hitungan matang itu ada di AHY. Sang Ketum, dianggap rakyat sebagai pemimpin representasi perubahan, lulusan Harvard dalam bidang public administration, punya latar belakang militer, dan bebas dari korupsi. “Tujuan utama kami kemenangan. Dengan kemenangan, baru kami bisa mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anies telah membeberkan tiga kriteria untukmemilih figur Cawapres. Ini, adalah jawaban atas hak yang diberikan Ketum Partai NasDem Surya Paloh untuk mencari Cawapres sendiri. NasDem, belum lama ini telah mendeklarasikan Anies sebagai Capres.
Baca juga : Pemerintah Perkuat Kebijakan Satu Data
Tiga kriteria itu adalah. Pertama, memberikan kontribusi dalam kemenangan. Kedua, membantu memperkuat koalisi, stabilitas koalisi. Ketiga bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif. Ihwal Cawapres, Anies mengaku tidak terburu-buru menentukan pilihan. Asumsinya, masih banyak waktu.
“Saya rasa akan lebih bijak apabila proses penentuan pasangan itu dilakukan dengan seksama dan bukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ujar Anies di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (17/10).
Tak lama kemudian, Partai Demokrat terkesan ingin mengawinkan Anies dengan AHY untuk kontestasi elektoral mendatang. Anies-AHY, kompak disuarakan kader Mercy sebagai figur yang merepresentasikan semangat perubahan dan perbaikan untuk Pemilu 2024. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya