Dark/Light Mode

Elektabilitas Golkar Modal Penting Pencalonan Airlangga 2024

Kamis, 3 November 2022 06:17 WIB
Foto: Ilustrasi/Ist
Foto: Ilustrasi/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti senior dari Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Firman Noor mengatakan, hasil survei LSI Denny JA bisa saja menjadi argumentasi Partai Golkar untuk makin percaya diri mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres). 

“Sumber kepercayaan diri Golkar, saya kira, bisa saja hasil survei itu dijadikan argumentasi," tegas Firman, Rabu (2/11).

Meski demikian, menurut Firman, pengusungan Airlangga lebih terkait pada komitmen Golkar untuk mengusung Airlangga sebagai capres.

"Sejauh ini terkait komitmen partai. Karena sudah kadung komitmen harus ketum yang jadi capres. Ini semua perangkat Golkar, SDM, dan kader sedang diarahkan untuk mendongkrak suara Airlangga dengan berbagai macam cara," ujarnya.

Sebelumnya, survei LSI Denny JA mengungkap elektabilitas Partai Golkar yang berada di angka 14,5 persen dipengaruhi oleh kepuasan publik terhadap penanganan pandemi Covid-19. 

Baca juga : Elektabilitas Turun, Golkar Masih Canggung Deklarasi Capres 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut menjadi tren setter dan game changer dalam survei yang dilakukan LSI Denny JA. Kinerja Airlangga yang mumpuni dalam pemerintahan, sebagai Menko Perekonomian berhasil mendongkrak elektabilitas Golkar. 

Golkar menjadi partai dengan elektabilitas nomor dua di bawah PDIP (20,19) persen, diikuti Partai Gerindra (9,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (8,3 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (5,9 persen), dan Partai Demokrat (5,4 persen).

Firman menekankan, elektabilitas partai tidak bisa langsung dikonversi menjadi elektabilitas calon yang diusung. Begitu pula perolehan suara partai tidak otomatis menjadi suara capres.

"Permasalahannya, tidak dengan sendirinya suara di partai bisa dikonversi menjadi suara capres-cawapres. Itu sudah terbukti," tegasnya.

Menurutnya, partai politik patut mempertimbangkan berbagai macam faktor dalam melihat sosok capres yang bakal didukung. Tidak hanya sebab posisi atau jabatan ketua umum. Partai harus mampu secara komprehensif melihat kandidat.

Baca juga : Sobat Erick Gandeng Komunitas UMKM Dan Warga Malang

"Ini tentu saja mengukur akseptabilitas, seorang ketum kan tidak bisa hanya disandingkan dengan para ketum lain. Nanti orientasi pemilih juga tidak melihat posisi ketum, tapi satu popularitas yang dibangun oleh banyak faktor. Jadi ini harus jadi perhatian dari siapa pun yang ingin mengangkat nama ketumnya," pungkasnya.

Kinerja Cemerlang

Politisi Partai Golkar Dave Laksono juga yakin Airlangga sangat mampu memimpin negara jika amanah itu diberikan. 

“Kemampuan Pak Airlangga sudah terbukti dan hasil karyanya nyata, sehingga tidak usah diragukan lagi kinerja beliau memimpin negara,” kata Dave, Rabu (2/11). 

Meski muncul sebagai game changer di KIB, namun pembahasan mengenai Capres dari KIB masih berlangsung dinamis. Golkar mengatakan, tetap fokus pada Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden. “Tetap fokus Golkar adalah Pak Airlangga,” tegas Dave.

Baca juga : Golkar Yakin Elektabilitas Airlangga Bakal Moncer

Sementara, anggota koalisi lain, PPP dan PAN menyebut beberapa nama seperti Ganjar Pranowo maupun Ridwan Kamil (RK). 

Untuk nama terakhir, Gubernur Jawa Barat itu disebut cukup dekat dengan Golkar. Ridwan hadir dalam perayaan ulang tahun Golkar ke-58 beberapa waktu lalu. 

Pada kesempatan itu, RK mengatakan sedang menimang-nimang untuk bergabung dengan partai, salah satu pertimbangannya ya Golkar.

Kemudian, Airlangga dalam kesempatan berbeda mengatakan, rencana bergabungnya RK ke Golkar masih dalam pembahasan.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.