Dark/Light Mode

Regenerasi Di Partai Butuh Proses

Ketumnya Megawati Lagi, Kongres PDIP Tak Menarik

Sabtu, 3 Agustus 2019 15:12 WIB
Kantor DPP PDIP Jakarta (Foto:Istimewa)
Kantor DPP PDIP Jakarta (Foto:Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kongres PDIP akan digelar 8-10 Agustus di Bali. Salah satu agendanya memilih ketua umum. Tapi, siapa yang akan memimpin partai berlambang Banteng sepertinya sudah bisa ditebak. 

Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Merdeka, Ricky Handayani menyatakan Kongres PDIP tidak akan menarik. Hal itu disampaikan Ricky saat diskusi PARA Syndicate dengan tema ‘Membaca Kongres PDIP: Who Will Be The Next’di Jakarta, kemarin. 

Mengapa tidak menarik? Katanya, sudah pasti Megawati Soekarnoputri bakal didampuk kembali menjadi ketua umum. “Kongres PDIP yang kita amati dari media tidak menarik karena tidak ada kompetisi. Tebakan kita pasti Bu Mega lagi,” kata Ricky. 

Meski begitu, dia melihat sisi lain dari Kongres PDIP. Dia menggambarkan siapa regenerasi yang ke depannya menjadi suksesor Megawati. Ricky mengibaratkan pelumas atau oli, sebagai salah satu komponen penggerak partai. 

Baca juga : Kader PDIP Ingatkan Parpol Koalisi Tak Perlu Khawatir

“Yang menarik bagaimana setelah Bu Mega. Apa ada kader setelah Bu Mega? Atau anak Bu Mega cocok olinya buat partai? Apakah dari internal atau eksternal bawa oli buat partai?” tanya Ricky. 

Dua anak Megawati yaitu Prananda Prabowo dan Puan Maharani digadang-gadang menjadi penerus partai ke depan. Keduanya dikabarkan akan mengisi jabatan di struktur partai.

Ricky pun memprediksi, setelah lima tahun Megawati menang lagi di Kongres, selanjutnya bakal turun ke Puan. “Pembicaraan penggantian Bu Mega akan menarik. Prediksi saya turun ke Mba Puan,” tuturnya. 

Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas Marcellus Hernowo yang ikut diskusi juga sepakat dengan situasi Kongres PDIP ke depan. Menurutnya, trah Megawati masih mempunyai jasa yang besar, dan kader akan pasti memilih putri Bung Karno itu lagi. 

Baca juga : Jokowi: Saya Tegaskan Indonesia Tak Akan Bubar

“Saya setuju dengan Mas Ricky bahwa Kongres tidak menarik. Wacana ketua umum akan dipegang lagi oleh Megawati,” kata Hernowo. 

Menurut Hernowo, PDIP harus memiliki rencana strategis selain menggodok kader untuk regenerasi tahun 2024. Hal yang harus diperhatikan adalah sentimen masyarakat terhadap isu polarisasi sehingga perlu keseriusan dalam peningkatan pendidikan kebangsaan. “Seperi isu SARA dan nilainilai kebangsaan harus lebih diperhatikan serius lagi. Agenda strategis harus dipikirkan,” katanya. 

Sementara, Ketua DPP PDIP Aria Bima mengatakan, Megawati sudah melintang di berbagai kesempatan dan jabatan. Sosok karismatik dan pemikiran ideologis dari Soekarno juga masih turun kepadanya. 

“Faktor leadership Megawati dalam kuantitatif dan kualitatif kami masih melihat relevansi dan cukup signifikan untuk memimpin lima tahun ke depan,” kata Aria. 

Baca juga : Eni Saragih Divonis 6 Tahun Penjara

Kata dia, untuk regenerasi ke depan memang akan dilakukan, tapi semua itu butuh proses yang tidak mudah. Megawati pastinya akan menurunkan narasi-narasi ideologis kebangsaan sesuai perkembangan zaman, namun tidak melupakan pemikiran para pendiri bangsa. 

“Kita hanya ingin katakan, regenerasi akan terjadi. Generasi yang transisi, dengan bagaimana sistem demokrasi terpimpin dari pendiri bangsa jadi kehendak subyektif terkait program partai,” ujarnya. [MHS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.