Dark/Light Mode

Lebih Pas Gabung NasDem Dan Demokrat

Koalisi Dengan Gerindra, PKS Harus Mikir 1.000 Kali

Senin, 5 Desember 2022 07:40 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menurutnya, secara DNA politik, PKS lebih klop bersama Demokrat dan NasDem di Koalisi Perubahan. Selain disatu­kan melalui sosok eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem sebagai Capres 2024, mereka juga dicap sebagai partai yang berseberangan dengan koalisi Pemerintahan.

Sementara Gerindra, meru­pakan partai pendukung Pemerintah setelah Ketua Umumnya, Prabowo dan Wakil Ketua Dewan Pembinanya, Sandiaga Uno, men­jadi Menteri di Kabinet Presiden Jokowi. Keputusan ini, sontak membuat PKS dan Gerindra tidak lagi berada di dalam sebuah koalisi Pilpres 2019.

Baca juga : PKB Dan Gerindra Belum Satu Suara

“Bisa jadi di Gerindra juga tidak dapat Cawapres. Apalagi, Gerindra sudah berkoalisi dengan PKB. Nah, PKB-PKS juga gagal membangun Koalisi Semut Merah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu membuka peluang rujuk dengan Gerindra di kontestasi politik 2024. Kondisi ini berkenaan dengan komentar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang berharap bisa menjalin koalisi di Pilpres mendatang.

Baca juga : NasDem-Demokrat-PKS Hubungan Tanpa Status

“Ya sangat mungkin kita kanmelihat dinamika politik masih terus berkembang. Kita juga inginbahwa ke depan ini berbagai ele­men-elemen politik bisa semakin memunculkan sifat kenegarawan nanti,” kata Syaikhu.

Sebelumnya, Fadli Zon terlihat berbincang dengan Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy saat pengukuhan Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12).

Baca juga : Survei Y-Publica: Demokrat Salip Gerindra, PSI Bergerak Naik, Nasdem Terancam Gagal Ke Senayan

“Dari dulu juga akrab. Pertanyaannya mudah-mudahan kita (Gerindra dan PKS) bisa bergabung lagi bersama-sama,” kata Fadli. Menurutnya, politik itu berjalan dinamis. Semua ke­mungkinan bisa terjadi. Termasuk rujuknya PKS-Gerindra untuk Pilpres 2024. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.