Dark/Light Mode

Refleksi Akhir Tahun Tentang Kepemimpinan Nasional

Narasi Indonesia Maju, Kokoh Dalam Pijakan Historis

Kamis, 27 Desember 2018 14:13 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Paslon 01, Hasto Kristiyanto. (Foto: Twitter @PDI Perjuangan)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Paslon 01, Hasto Kristiyanto. (Foto: Twitter @PDI Perjuangan)

 Sebelumnya 
Jelang akhir 2018 ini, Hasto mengingatkan seluruh warga bangsa untuk melakukan perenungan dengan mata hati bahwa pemilu itu sarana mencari pemimpin. “Menjadi pemimpin bangsa yang begitu beragam dari Sabang sampai Merauke itu memerlukan kebesaran jiwa, kerendahan hati untuk selalu menyatu dan berguru dengan rakyat, bukan sebaliknya tampil emosional dan menyederhanakan kepemimpinan nasional hanya urusan tafsiran harga makanan pokok semata," tambahnya. 

Baca juga : Tim Nasional Indonesia Sebatas KW

Lebih lanjut Hasto mengingatkan pada seluruh tim kampanye, para jubir, para relawan untuk  terus ingat pesan Jokowi dan Kyai Ma’ruf agar kita tidak terpancing oleh strategi dan narasi kampanye Prabowo tersebut. 

Baca juga : Seniman Indonesia Tampil Dalam Pameran Seni Australia

“Kalau tidak percaya, setiap ketemu rakyat, coba tanyakan apa tiga keberhasilan Pak Prabowo? Bertanya kalau perlu kasih hadiah, pasti itu pertanyaan yang tidak mudah dijawab oleh masyarakat. Karena itu, kita setia pada jalan kita, jalan Jokowi untuk semua; jalan yang positif; jalan tanpa fitnah dan hoax; jalan dengan prestasi nyata”, ujar Hasto. “Terlebih dengan sosok Kyai bijaksana yang mendampingi Pak Jokowi, KH Ma’ruf Amin. Kedua Beliau adalah cermin kepemimpinan Indonesia Raya." pungkas Hasto. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.