Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

1 Abad NU Meriah

Gobel Optimistis, Nahdliyin Akan Terdepan Di Abad Keduanya

Selasa, 7 Februari 2023 22:57 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengaku takjub menyaksikan antusiasme nahdliyin atau warga NU, dalam mengikuti Resepsi 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).

Jalan-jalan padat oleh parkiran bus. Macet oleh arus kendaraan dan orang yang menghadiri acara tersebut.

 

Nahdliyin antusias menghadiri Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2). (Foto: IG @nuonline)

 

"Ini membuktikan bahwa NU dan warga NU akan kian terdepan di abad keduanya,” kata Gobel, Selasa (7/2).

Gobel yang baru pulang dari kunjungan muhibah ke Papua Nugini, pada Selasa (7/2) dini hari, langsung terbang ke Surabaya dengan pesawat komersial. Menuju Sidoarjo.

Baca juga : Hadir di Resepsi Satu Abad NU, Ganjar Disambut Meriah Ribuan Nahdiyin Dan Diteriaki Presidenku

Selama di perjalanan, Gobel menyaksikan para warga NU yang datang berduyun-duyun. Kendaraan yang ditumpanginya, kesulitan untuk masuk mendekat.

Akhirnya, Gobel hanya bisa memeriahkan kegiatan tersebut bersama warga.

Sebagai organisasi, NU lahir satu abad lalu di masa penjajahan pada 31 Januari 1926 M atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H.

Selasa ini, tepat 16 Rajab 1444, sehingga peringatan satu abad NU ini menggunakan penanggalan Hijriyah.

Walau sebagai organisasi NU lahir pada 1926 M atau 1344 H, Gobel menilai,.jiwa dan praktik keagamaan NU telah lama ada di bumi Nusantara.

Ini antara lain dibuktikan oleh kehadiran pesantren, kelembagaan kekiaian, maupun tradisi keagamaan yang hingga kini dipraktikkan oleh warga NU.

Baca juga : Lestari Ajak Publik Optimistis Hadapi Ketidakpastian Perekonomian Global

Namun ia mengakui, di masa penjajahan, warga NU fokus melakukan perlawanan sehingga menguras banyak energi.

“Tak heran jika kemudian warga NU tertinggal di bidang ekonomi, sosial, dan penguasaan ilmu-ilmu modern. Kini, setelah satu abad, warga NU telah mampu mengejar semua ketertinggalan tersebut, sehingga di abad kedua ini NU akan makin terdepan. Jadi bukan relevan atau makin relevan, karena NU selalu relevan dengan zaman,” paparnya.

Gobel bilang, sebagai sebuah organisasi atau pergerakan, NU telah membuktikan selalu berada di depan.

Di masa penjajahan, NU melakukan perlawanan terhadap penjajah. Di masa revolusi fisik, melalui Resolusi Jihad yang melahirkan peristiwa 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Di masa pergulatan ideologi, mampu mengimbangi kekuatan komunis. Di masa pemantapan ideologi Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka yang bisa diterima semua pihak. Di masa reformasi, NU hadir melalui konsep dan praktik Islam Nusantara.

Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Gobel yakin, NU akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Apalagi, NU merupakan organisasi yang moderat. Sehingga, semua pihak bisa nyaman bersama NU.

Baca juga : Jenderal Andika Terima Gelar Darjah Panglima Gagah Angkatan Tentera Dari Malaysia

"Kini, ditambah dengan kualitas sumberdaya manusia dan kekuatan ekonomi yang telah meningkat, peran NU akan makin terdepan,” katanya.

Gobel mengajak NU makin menguatkan posisi ekonominya. Mengingat warga NU umumnya di perdesaan, Gobel meminta organisasi yang kini dipimpin KH Yahya Cholil Staquf itu menguatkan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.

"Kuatkan di sisi ini, termasuk di sektor industri berbasis pertanian, perkebunan, dan perikanan. Walaupun masih skala UMKM, namun jika dikonsolidasikan,.akan menjadi kekuatan yang sangat besar. Yang kecil-kecil, jika disatukan akan kuat seperti lidi, yang bisa menjadi sapu setelah disatukan,” beber Gobel.

Tentu saja,  hal itu tak menutup pintu bagi warga NU yang ingin masuk ke sektor keuangan-perbankan, industri IT, dan sebagainya.

“Dengan jumlah anggota yang besar dan penguasaan sains dan teknologi yang makin meningkat, maka sektor-sektor tersebut akan dengan mudah dimasuki,” ucap Gobel. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.