Dark/Light Mode

KIB Kudu Pertegas Posisinya Dengan Deklarasi Capres 

Rabu, 1 Maret 2023 06:27 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Madiono tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Istimewa
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Madiono tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Masing-masing parpol anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai mengajukan capres masing-masing. Sementara Partai Golkar yang sejak awal mengusung Airlangga Hartarto tak goyah dengan pendiriannya. Golkar mantap mengusung Ketumnya itu sebagai capres.

“KIB kan ada 3 partai. Golkar sudah jelas akan mengusung Airlangga Hartarto sesuai dengan mandat Munas Golkar,” tegas Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai, Golkar memang sepatutnya berkeras untuk mengajukan kadernya sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024. Karena Golkar sebagai partai besar yang menempati papan atas.

"Karena posisi 3 besar, Golkar harus punya capres atau cawapres. Karena PDIP sudah pasti akan mencalonkan, Gerindra sudah Prabowo. Golkar sebagai partai urutan nomor tiga kok kalah dengan partai urutan bawahnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/2).

Baca juga : Yuk Penuhi Kebutuhan Anabulmu Dengan Aplikasi Wagginton

Menurutnya, Golkar mempunyai tanggung jawab politik sebagai partai besar papan atas untuk mencalonkan kadernya di Pilpres 2024.

"Golkar menduduki peringkat 3 dalam berbagai survei. Golkar mempunyai kepercayaan diri dan peluang politik untuk mendefinisikan calon dari Golkar untuk didiskusikan dengan KIB," kata Ari.

Selain itu, KIB juga harus segera mendeklarasikan capres dan cawapres untuk memperjelas posisinya. "Pasti sudah dua yang siap maju, tinggal bagaimana PDIP. Makanya posisi KIB harus diperjelas dengan pencapresan," ujarnya.

Golkar juga dinilai harus menjadi motor dalam koalisinya. Mengingat tanggung jawab politik sebagai partai besar.

Baca juga : Waskita Pede Kinerja Keuangan Bakal Pulih

"Karena kalau partai 3 besar hanya follower saja di koalisi apapun, mohon maaf, kegagahan politik Golkar dipertanyakan," pungkasnya.

Airlangga Pantas

Hal senada diungkapkan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli, yang mengatakan Airlangga pantas diusung Golkar.

"Sebaiknya Ketum Golkar maju sebagai capres. Ini kan dalam  rangka coattail effect," ujarnya, Selasa (28/2).

Baca juga : Presuniv Perkuat Kerja Sama Pendidikan Dengan Timor Leste

Apalagi, Airlangga memiliki pengalaman sebagai negarawan maupun politisi dan ekonom. Dan sekarang sebagai Menko Perekonomian.

Namun berdasarkan survei Litbang Kompas terkini, elektabilitas Ridwan Kamil, anggota baru Golkar menanjak. Nah, menurut Lili, itu bisa saja.

"Jika Ketum Golkar tidak maju, bisa kandidat lain dari internal Golkar, misalnya Ridwan Kamil. Hasil survei untuk dia relatif bagus," ujar Lili.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.