Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Nyatakan Koalisi Bubar Kalau Tidak Dicalonkan
Imin Mulai Ngambek
Sabtu, 18 Maret 2023 08:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Minculnya usulan duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bikin gusar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Imin pun menegaskan, jika dirinya tak dicalonkan jadi capres atau cawapres, maka Koalisi Indonesia Raya antara Gerindra dan PKB akan bubar. Pak Prabowo, Cak Imin mulai ngambek nih.
Imin wajar bersikap begini. Apalagi sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo juga membuka peluang duet Prabowo-Ganjar. Padahal selama ini, Imin sudah sangat pede bakal menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Menurut Imin, PKB tidak tertarik dengan wacana duet Prabowo-Ganjar. Menurutnya, sampai saat ini baru dirinya dan Prabowo yang memungkinkan akan diusung oleh koalisi Gerindra-PKB.
Berita Terkait : KAI Operasikan Kereta Api Tambahan Lebaran, Tiket Bisa Dipesan Mulai 13 Maret
Imin pun masih ngarep bisa maju sebagai capres. Menurut dia, hal itu merupakan mandat dari l Muktamar PKB di Bali pada 2019. “Dosa dan haram kalau saya nggak percaya diri maju pada Pilpres 2024,” ujar di Jakarta, kemarin.
Hal senada dikatakan Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB, Maman Imanulhaq. Dia menyebut, duet Prabowo-Imin adalah keinginan para kiai. Keinginan itu, kata dia, kembali terlihat saat Prabowo dan Imin bertemu di rumah Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri alias Gus Ali pada Minggu (12/3) lalu.
“Di rumahnya Gus Ali, kembali ditegaskan pasangan Prabowo-Muhaimin adalah pasangan yang didukung penuh oleh para kiai, para ulama,” kata Maman di Jakarta, kemarin.
Berita Terkait : Perjodohannya Dimatangkan Di Ponpes Bumi Shalawat, Cak Imin Dan Prabowo Happy
Maman bilang, duet Prabowo-Imin ini mempresentasikan dua kekuatan besar. Prabowo sebagai pemimpin partai nasional dan Imin sebagai pemimpin partai Islamis. Karena itu, di mata para kiai Prabowo-Imin sangat pantas memimpin Indonesia di 2024.
Maman mengungkit, momen Gerindra dan PKB mendeklarasikan koalisi bersama pada Agustus 2022. Saat itu ditandatangani suatu piagam yang salah poinnya menyatakan penentuan capres dan cawapres ada di tangan Prabowo dan Imin.
Hingga saat ini, lanjut Maman, PKB masih dan akan memegang teguh komitmen tersebut. “PKB itu terkenal menjadi partai yang kalau dia masuk kekuasaan dia akan loyal, tidak pernah mbalelo,” tegasnya.
Berita Terkait : Xavi Gondok Barca Dinilai Tim Lembek
Selama ini, kata Maman, PKB juga tidak pernah melakukan pertemuan apapun dengan partai lain tanpa memberitahu Gerindra. Nah saat ada wacana lain dari kubu Gerindra, seperti yang dilontarkan Hasyim Djojohadikusumo, PKB akan bertanya kepada Gerindra.
“Tentu PKB sebagai partai yang independen besar, akan mencari jalan yang terbaik untuk tetap memiliki calon pemimpin nasional,” ucapnya.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya