Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasto Minta Kader PDIP Jadi Pelopor Kemajuan Bangsa

Senin, 9 September 2019 07:17 WIB
Sekjen PDIPHasto Kristiyanto saat memberikan pembekalan terhadap pengurus DPD dan DPC PDIP Se-Provinsi Aceh, Minggu (8/9). (Foto: PDIP)
Sekjen PDIPHasto Kristiyanto saat memberikan pembekalan terhadap pengurus DPD dan DPC PDIP Se-Provinsi Aceh, Minggu (8/9). (Foto: PDIP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap kadernya tidak ketinggalan dalam memajukan bangsa. Kemajuan peradaban menjadi tantangan setiap bangsa. Indonesia dengan sumber daya yang berlimpah juga diharapkan tidak kalah saing dari negara-negara lain.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat melakukan pembekalan kepada para kader di Aceh.

Menurutnya, wilayah Aceh harus menjadi pelopor untuk wilayah lain di Indonesia. Sehingga dalam menciptakan kemajuan tidak boleh ditunda lagi.

Baca juga : Rayakan Hari Solidaritas Kashmir dan Hari Pertahanan Pakistan

“Negara-negara lain, seperti India sudah berangkat ke Mars, kita masih berkutat dalam masalah masing-masing. Kita tak boleh kalah, harus maju, mulai dari Aceh, inilah Indonesia menunjukkan kemajuan,” kata Hasto, kemarin.

Dengan menjadikan Aceh sebagai tombak kemajuan bangsa, dia juga ingin para kader di Aceh melahirkan tokoh politik yang punya pandangan soal persatuan dan kemajuan.

Selain itu, juga memiliki semangat juang seperti pendiri bangsa yakni Bung Karno. “Kita mengharapkan PDIP menjadikan jembatan yang baik antara pemerintah pusat dengan masyarakat Aceh,” harap Hasto.

Baca juga : Carrie Lam Bantah Mundur Jadi Pemimpin Hong Kong

Tak lupa, dia memberikan catatan kepada pengurus di Aceh agar pada pemilu berikutnya terdapat wakil rakyat di DPR dari Aceh. Karena, menurutnya, representasi itu adalah hal yang penting dalam menunjukkan keberagaman yang dimiliki PDIP.

“Representasi menjadi penting di dalam target pemilu ke depan. Setiap daerah pe milihan sekurang-kurangnya ada satu perwakilan dari PDIP,” ungkapnya.

Hasto juga mengatakan Bung Karno pernah belajar, memahami soal Islam. Dia meminta para kader menjadikannya sebagai pedoman. Hasto memberikan catatan bahwa PDIP tidak pernah jauh dari Islam.

Baca juga : Minta Pimpinan MPR Jadi 10, PPP Dilawan Kawan

“Setelah melakukan upaya rekrutmen seluruh kepengurusan partai dengan pendekatan khusus, di mana di dalam rekrutmen menerapkan metode Harrison Analysis, maka tiba saatnya kami mengisi struktur dengan langkah-langkah organisatoris,” ujar Hasto.

“Di hati Bung Karno kalau dibelah di dalamnya terdapat Islam. Dengan demikian, ketika ada pihak-pihak yang mencoba menebarkan isu PDIP dikatakan anti-Islam, itu karena mereka tidak punya cara lain kecuali memfitnah,” tegasnya. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.